Fakta Warga – Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang menjadi tulang punggung keluarga, meninggal tragis setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
“Dia tulang punggung keluarga, ibunya sangat mengandalkan Affan,” ungkap Muri, pemilik kontrakan di Jalan Tayu, Menteng, tempat Affan tinggal bersama keluarganya. Di rumah kontrakan berukuran 3×11 meter itu, Affan hidup bersama tujuh anggota keluarga lain: orang tua yang bekerja serabutan, kakak yang juga ojol, dan adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP.
Muri menuturkan, Affan dikenal rajin dan pekerja keras. “Dia sregep banget, pagi jam 05.30 sudah keluar rumah, siang istirahat sebentar, sore berangkat lagi,” katanya. Paman korban, Fachrudin, menyebut keponakannya sebagai pribadi yang baik dan tak pernah bermasalah.
Kamis sore, nasib Affan berubah ketika ia terjebak dalam kericuhan demo di kawasan Bendungan Hilir sepulang mengantar makanan. Rantis Brimob melaju kencang dan menabraknya. Affan sempat dibawa ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong. Keluarga kini menuntut keadilan. “Dari bapak almarhum ingin minta keadilan,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri. Ia menegaskan pelaku akan diproses tegas.
Baca Juga: Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolri Minta Maaf dan Janji Usut Tuntas
Propam Polri telah mengamankan tujuh anggota Brimob: Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D. “Masih didalami siapa yang nyetir, tapi tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim.
Video amatir menunjukkan rantis melaju ugal-ugalan di tengah massa, menghantam Affan yang berusaha menghindar. Massa yang marah sempat mengejar dan memukul mobil. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan penyesalan mendalam. “Saya menyesali peristiwa ini dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ucapnya, memastikan kasus ini ditangani serius.
Saksi mata Abdul (29) menggambarkan momen nahas itu. “Dia benar-benar nyoba nabrakin pendemo, kanan kiri ugal-ugalan, siapa saja di depannya dihajar,” ujarnya. Affan, warga Jatipulo, Palmerah, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang selama ini ia nafkahi dengan penuh ketekunan.