Bupati Ketapang Resmi Pimpin IPSI Kalbar 2025–2029, Janji Rangkul Semua Pendekar

Alexander Wilyo resmi dipercaya memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
Alexander Wilyo resmi dipercaya memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.

FAKTA WARGA, Ketapang – Alexander Wilyo resmi dipercaya memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat sebagai Ketua Umum periode 2025–2029. Penetapan itu di lakukan secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IX IPSI Kalbar yang di gelar di Hotel Aston Ketapang, Selasa (10/6/2025).

Bupati Ketapang tersebut mendapat dukungan penuh dari 14 pengurus kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat.

Dalam sambutan perdananya, Alexander menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang telah di berikan untuk memimpin IPSI Kalbar lima tahun ke depan.

“Ini bukan soal siapa yang paling hebat atau terbaik. Ini soal tanggung jawab untuk membawa IPSI Kalbar lebih maju, lebih baik, dan meraih prestasi yang membanggakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Tumbang, Jepang Menang Telak 6-0

Ia berkomitmen, jika pelantikan dirinya sebagai ketua umum berjalan lancar. Akan mengajak seluruh elemen pencak silat di Kalbar untuk bersatu membangun organisasi bersama-sama.

“Saya ingin mengangkat semangat dan menjaga filosofi para leluhur kita terdahulu. Prinsip inilah yang saya pegang teguh sejak awal menerima permintaan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua IPSI Kalbar,” jelas Alexander.

Ia menegaskan akan membangun IPSI dengan semangat gotong royong. “Kalau ada masalah berat, kita pikul bersama. Kalau ringan, kita jinjing bareng-bareng,” ujarnya penuh makna.

Lebih lanjut, Alexander berharap ke depan IPSI Kalbar memiliki sarana dan prasarana yang representatif. Mulai dari tempat latihan hingga ruang pertemuan yang layak.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga sinergi dengan berbagai pihak.

“IPSI harus menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, Forkopimda, dan semua stakeholder. Kita tidak bisa berjalan sendiri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *