Fakta Warga – Pontianak, Perjalanan jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sanggau menuju Asrama Haji Pontianak sempat terkendala. Salah satu bus yang mengangkut jemaah mogok dua kali dalam perjalanan, hingga menyebabkan keterlambatan kedatangan para calon haji.
Bus nomor dua yang membawa rombongan JCH mengalami kendala teknis hingga harus berhenti dua kali. Selain itu, barang bawaan milik jemaah yang di simpan di bagasi bus nomor tiga sempat tercecer di jalan.
Peristiwa ini membuat sebagian jemaah khawatir dan merasa kurang nyaman, mengingat masih ada agenda penting yang harus mereka ikuti setibanya di Asrama Haji Pontianak.
Baca Juga: 53 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Penyakit Jantung Jadi Penyebab Utama
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sanggau, Anuar Akhmad, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, penumpang dari bus yang mogok kemudian di alihkan ke dua bus lainnya.
“Sebagian penumpang di alihkan ke bus satu dan sisanya ke bus tiga. Sementara untuk tas jemaah yang sempat terjatuh sudah di temukan semua karena ada yang melihat saat jatuh,” ujarnya.
Anuar menambahkan, seluruh jemaah akhirnya tiba di Asrama Haji Pontianak pada pukul 16.30 WIB.
Meski telah tiba dengan selamat, sejumlah jemaah menyayangkan kondisi armada yang di gunakan. Salah satu JCH mengungkapkan, sejak awal keberangkatan, bus nomor dua sudah mendapat catatan dari Dinas Perhubungan (Dishub) karena ban depannya yang sudah gundul. Sedangkan bus nomor tiga mengalami masalah pada pintu belakang yang tak bisa di tutup rapat dan harus di ikat menggunakan tali dari dalam.
“Mudah-mudahan ke depan pemilihan bus lebih selektif, agar layak untuk perjalanan jauh dan memenuhi standar keselamatan,” kata salah satu jemaah.
Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan jemaah selama proses keberangkatan. Pemerintah dan panitia penyelenggara haji di harapkan lebih memperhatikan kesiapan armada transportasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Semua aspek keberangkatan harus di persiapkan dengan matang, terutama pemilihan kendaraan yang memenuhi standar,” tutupnya.




