Harga Elpiji 3 Kg Naik Jadi Rp 20.000, Bahan Pokok Lainnya Ikut Melonjak di Lampung

Harga Elpiji 3 Kg Naik Jadi Rp 20.000, Bahan Pokok Lainnya Ikut Melonjak di Lampung
Harga Elpiji 3 Kg Naik Jadi Rp 20.000, Bahan Pokok Lainnya Ikut Melonjak di Lampung

Fakta Warga, Bandar Lampung, — Harga elpiji subsidi 3 kilogram di Lampung resmi naik dari. Rp 18.000 menjadi Rp 20.000 per tabung, efektif sejak Rabu, 8 Januari 2025. Kenaikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung Nomor G/816/V.25/HK/2024 tentang. Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram di Lampung, yang di tandatangani oleh Penjabat Gubernur. Lampung, Samsudin, pada 29 November 2024.

Kenaikan harga elpiji ini di lakukan setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kenaikan biaya operasional distribusi LPG. Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas). Lampung turut mengawasi penyaluran dan penerapan harga baru tersebut di tingkat agen dan pangkalan resmi.

Penerapan Harga Baru dan Pengawasan

Sekretaris Hiswana Migas Lampung, Subhan Efendi, menyatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan dan mengawal ketentuan yang tertuang dalam SK Gubernur. Agen dan pangkalan telah di minta untuk menyosialisasikan kenaikan harga kepada masyarakat. Hiswana Migas juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap mitra agen dan pangkalan resmi untuk memastikan tidak ada pelanggaran. Seperti menjual elpiji di atas HET. Pelanggar dapat di kenai sanksi, termasuk pemutusan hubungan usaha.

Subhan juga mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan resmi guna mendapatkan kepastian harga dan kualitas. Masyarakat di minta melaporkan jika menemukan agen atau pangkalan yang menjual elpiji di atas HET yang di tetapkan.

baca juga: Antrean Panjang Gas 3 Kg di Ciputat, Polisi Lakukan Pengamanan
baca lagi: Resmi! Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025
ini juga: Mulai 1 Februari Pengecer dilarang Jual LPG 3 Kg

Ketersediaan Elpiji dan Respons Masyarakat

Sales Branch Manager Pertamina Bandar Lampung, Risal Arsyad, memastikan ketersediaan elpiji di tingkat agen dan pangkalan resmi. Setiap pangkalan saat ini menerima pasokan elpiji sebanyak 2.000-3.000 tabung per bulan.

Mukti (60), pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, menyatakan bahwa ia telah menyosialisasikan kenaikan harga kepada. Masyarakat melalui ketua RT setempat. Menurutnya, sebagian besar masyarakat telah mengetahui kenaikan harga tersebut dan tidak merasa keberatan dengan harga baru yang di tetapkan.

Ramidi (50), warga Bandar Lampung, mengaku telah mendapat informasi tentang kenaikan harga dari tetangganya. Ia menyatakan bahwa kenaikan Rp 2.000 per tabung tidak menjadi masalah asalkan tidak terjadi kelangkaan elpiji.

Kenaikan Harga Bahan Pokok Lainnya

Selain elpiji, sejumlah bahan pokok di Bandar Lampung juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan pantauan di pasar tradisional, harga cabai rawit naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram, cabai caplak dari. Rp 60.000 menjadi Rp 80.000 per kg, cabai merah besar dari Rp 40.000 menjadi. Rp 55.000 per kg, dan cabai hijau dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 per kg.

Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, kini berkisar antara. Rp 35.000-Rp 40.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 30.000 per kg. Sementara itu, harga beras premium naik dari Rp 13.500 menjadi. Rp 14.000-Rp 15.000 per kg, dan beras medium dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.000 per kg.

Roy (40), pedagang di Pasar Tugu, Bandar Lampung, menyebutkan bahwa. Kenaikan harga bahan pokok telah terjadi sejak Natal dan Tahun Baru. Ia memprediksi kenaikan harga akan terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.

Upaya Pemerintah dan Hiswana Migas

Pemerintah Provinsi Lampung dan Hiswana Migas terus berupaya memastikan ketersediaan elpiji dan bahan pokok lainnya di pasaran. Hiswana Migas juga berencana memperluas layanan penjualan elpiji 3. Kg hingga ke tingkat lingkungan di kelurahan atau desa, guna memudahkan akses masyarakat.

Dengan adanya pengawasan ketat dan sosialisasi yang intensif, di harapkan kenaikan harga ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat dan distribusi elpiji serta bahan pokok lainnya dapat berjalan lancar.


Editor: Manher

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *