PRISMA Dideklarasikan: Mahasiswa Mempawah Siap Wujudkan Daerah Cerdas

PRISMA resmi dibentuk di Pontianak, jadi wadah kolaborasi mahasiswa Mempawah dalam mewujudkan visi “Mempawah Cerdas” lintas kampus dan disiplin ilmu.
PRISMA resmi dibentuk di Pontianak, jadi wadah kolaborasi mahasiswa Mempawah dalam mewujudkan visi “Mempawah Cerdas” lintas kampus dan disiplin ilmu.

FAKTA WARGA – Pontianak, 16 September 2025 – Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Mempawah secara resmi mengumumkan pembentukan Persatuan Mahasiswa Mempawah (PRISMA) dalam sebuah acara bertajuk deklarasi yang digelar di Kafe RBK Pontianak, Rabu malam. Kegiatan ini turut dirangkai dengan talk show bertema “Peran dan Tantangan Mahasiswa Mempawah dalam Menyongsong Mempawah Cerdas.”

Ketua Umum PRISMA, Riko Muharandi, menyampaikan bahwa organisasi ini dibentuk sebagai langkah strategis untuk menyatukan semangat dan arah gerak mahasiswa Mempawah dari berbagai kampus di Pontianak.

“PRISMA hadir sebagai wadah kolaboratif bagi mahasiswa Mempawah untuk berbagi ide dan mewujudkan visi Mempawah Cerdas,” ungkap Riko.

Talk show menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang beragam.
Ketua BPC HIPMI Mempawah, Indra Lukman, mendorong mahasiswa agar berani mengembangkan jiwa wirausaha sejak dini.

“Kemandirian ekonomi akan memperkuat posisi mahasiswa sebagai agen perubahan,” ujarnya.

Dari sisi politik, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik, menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi mitra kritis pemerintah daerah.

Baca Juga: PRISMA Resmi Dideklarasikan: Wadah Mahasiswa Mempawah di Tanah Rantau

“Mahasiswa tak hanya mengkritik, tetapi juga memberi ide kebijakan yang konstruktif,” kata Mulyadi.

Aktivis perempuan Kalbar, Uray Emayaniaris, menyoroti pentingnya perspektif gender dalam pembangunan.

“Mahasiswa harus turut mengawal isu kesetaraan agar pembangunan inklusif dan berpihak pada kelompok rentan,” jelasnya.

Sementara itu, Ahirul Habib, dosen Ilmu Politik FISIP Untan, memberikan pandangan akademik tentang tantangan generasi muda di era digital.

“Mahasiswa perlu meningkatkan literasi politik dan digital agar tak terjebak disinformasi dan bisa berkontribusi secara positif,” tuturnya.

Diskusi berjalan dinamis dan penuh antusiasme, diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama untuk memperkuat jaringan mahasiswa Mempawah dalam berbagai sektor: pendidikan, advokasi kebijakan, hingga pengabdian masyarakat.

Lewat deklarasi ini, PRISMA diharapkan menjadi penggerak kolaborasi lintas disiplin yang mendukung visi “Mempawah Cerdas”, serta menjadi ruang nyata kontribusi mahasiswa terhadap daerah asal mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *