FAKTA WARGA COM, Pontianak – Universitas PGRI Pontianak (UPGRI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Khususnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Kampus UPGRI Pontianak, Jalan Ampera, dengan menghadirkan pakar Prof. Dr. H. Zaenudin H. Prasojo, M.A, Kamis, (13/3/2025).
Peserta dalam FGD ini meliputi Rektor UPGRI Pontianak, Muhammad Firdaus, M.Pd., para wakil rektor, kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta seluruh anggota lembaga penelitian dan pengabdian kampus.
Dalam sambutannya, Rektor Muhammad Firdaus menekankan bahwa perubahan status dari institut menjadi universitas. Harus di ikuti dengan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian dosen.
Oleh karena itu, LPPM perlu menyusun kembali rencana strategis (Renstra) penelitian dan pengabdian yang sejalan dengan visi dan misi UPGRI Pontianak.
Baca Juga: Polresta Pontianak dan UPGRI Bagikan 500 Takjil untuk Pengendara
Prof. Dr. Zaenudin dalam pemaparannya menyampaikan bahwa UPGRI harus memperluas kerja sama dengan mitra internasional untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kampus juga harus tanggap terhadap isu-isu terkini, termasuk perkembangan kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan bahwa publikasi ilmiah dosen menjadi indikator utama peningkatan mutu akademik dan akreditasi perguruan tinggi.
Sementara itu, Dr. Basuki Wibowo selaku Kepala LPPM menegaskan bahwa kegiatan penelitian dan pengabdian harus berbasis kebutuhan masyarakat serta selaras dengan standar akreditasi institusi dan program studi.
FGD ini menghasilkan rumusan Renstra penelitian dan pengabdian untuk periode 2025-2029. Penyusunan Renstra ini menjadi langkah strategis UPGRI dalam meningkatkan kualitas akademik dosen dan mahasiswa serta menjadikan kampus sebagai institusi yang berdaya saing global.




