FAKTAWARGA.COM, Kalbar – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mengungkap temuan mengejutkan terkait peredaran oli palsu bermerek Pertamina yang beredar di wilayah Kalbar. Oli tersebut, yang di yakini berasal dari China, bahkan telah melalui uji laboratorium dan terbukti tidak asli.
“Saya punya bukti nyatanya. Oli itu sekarang ada di kantor saya. Hasil laboratorium menyatakan oli itu palsu,” ungkap Krisantus, Minggu malam (13/4/2025).
Dilansir dari Harian Berkat, Krisantus tidak menyembunyikan rasa kecewanya. Ia geram karena oli bermerek Pertamina palsu tersebut bisa beredar luas di pasaran dengan nilai penjualan yang fantastis, mencapai Rp58 miliar dalam waktu sebulan.
Menurutnya, selain merugikan PT Pertamina selaku pemilik merek, peredaran oli ilegal ini juga membahayakan masyarakat yang menggunakannya.
“Ini jelas merugikan banyak pihak. Pertamina harusnya cepat bertindak. Jika perusahaan di rugikan tapi diam saja, saya jadi bertanya-tanya, ada apa sebenarnya?” ujarnya dengan nada kesal.
Baca Juga: Wagub Kalbar Tantang Sistem Barcode BBM: Terobos Saja SPBU
Menanggapi pernyataan tersebut, anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Barat, H. Yuliansyah, menyampaikan keprihatinannya. Ia mendukung langkah tegas untuk memberantas praktik ilegal tersebut.
“Saya mendorong aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti informasi ini. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban. Kalau di biarkan, negara pun ikut dirugikan,” tegas Yuliansyah.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap produk-produk beredar, terutama yang mengatasnamakan merek besar nasional, karena dapat berdampak langsung pada keselamatan pengguna dan kredibilitas perusahaan.




