Faktawarga.com – Sebagai respons atas tragedi robohnya gedung di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa menggelar Doa Bersama untuk Syuhada Al-Khoziny pada Rabu (8/10). Acara ini menjadi momentum untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus refleksi bersama.
Ketua Umum DKP Panji Bangsa, Gus Rivqy Abdul Halim, dalam arahannya, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga besar ponpes. “Tragedi ini adalah duka bersama, Ini saatnya kita semua bermuhasabah,” ujarnya. Ia menekankan bahwa insiden ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak mengenai vitalnya keselamatan fasilitas pendidikan, khususnya pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, apresiasi diberikan kepada Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar, atas kepeduliannya dengan menjadikan santri yang selamat sebagai anak asuh. Gus Rivqy juga memberikan penghargaan kepada jajaran Panji Bangsa di tingkat wilayah Jawa Timur dan cabang Sidoarjo atas kesigapan mereka di lokasi kejadian.
DKP Panji Bangsa turut menyatakan dukungan penuh kepada Menko PMK yang ditugaskan langsung oleh Presiden untuk menangani musibah ini. Sebagai tindak lanjut, Gus Rivqy memerintahkan seluruh kadernya di Indonesia untuk aktif memastikan pesantren memiliki bangunan yang layak dan aman, sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
