FAKTA WARGA, PONTIANAK – Ratusan alumni dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memenuhi Aula Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak pada Minggu (16/2/2025). Mereka berkumpul untuk bersilaturahmi dengan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Fathan Subchi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Alumni (IKA) PMII DKI Jakarta.
Acara silaturahmi ini di isi dengan diskusi antusias antara Fathan Subchi dengan para alumni dan kader PMII Kalbar. Berbagai topik di bahas, mulai dari pengembangan dunia perkaderan hingga peran pengabdian alumni di luar organisasi. Fathan menekankan pentingnya momentum ini untuk memaksimalkan potensi bersama, mengingat kader dan alumni PMII telah tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini kesempatan berharga untuk bersilaturahmi dan berdialog. Perjuangan kaum santri pergerakan harus semakin maksimal demi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Fathan.
Mulyadi Tawik, Ketua Majelis Pertimbangan PW IKA PMII Kalbar, menyebut kehadiran Fathan Subchi sebagai hal yang istimewa. Menurutnya, kehadiran Fathan dapat memicu semangat para kader dan alumni untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas waktu yang beliau luangkan. Silaturahmi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berbuat yang terbaik bagi daerah dan bangsa,” ungkap Mulyadi.
BACA JUGA: Pemda Kabupaten Sambas Resmi Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis
Mulyadi juga menegaskan bahwa PMII bukanlah organisasi politik, melainkan organisasi perkaderan yang bertujuan membentuk kader-kader berkualitas di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Melalui PMII, para kader di harapkan dapat menempa jati diri dan menyelesaikan studi tepat waktu. IKA PMII, sebagai wadah alumni, berperan penting dalam mengayomi dan mendukung kader-kader PMII.
“Koordinasi dengan alumni se-Kalbar selama ini berjalan baik. Ini akan terus memperkuat PMII agar semakin bermanfaat bagi negeri,” jelasnya.
Mulyadi mendorong para alumni dan kader PMII Kalbar untuk memperluas ruang pengabdian, tidak hanya terbatas pada bidang keilmuan tertentu, tetapi juga merambah ke sektor-sektor lain. Hal ini di harapkan dapat meningkatkan kontribusi PMII bagi kemajuan bangsa.
“Insya Allah, peluang sudah mulai terbuka. Kami akan terus mendorong agar ruang pengabdian semakin luas, baik untuk daerah maupun bangsa,” tutup Mulyadi.




