Keributan antara warga Sembulang Hulu, Rempang, Galang, Batam, dan pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG) terjadi pada Rabu dini hari. Menanggapi insiden ini, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengimbau semua pihak untuk tetap tenang.
“Saya kira masing-masing perlu menahan diri. Jika benar sumber masalah berasal dari PT MEG, maka mereka juga harus menahan diri,” ujar Ansar pada Kamis (19/12/2024).
Ansar menjelaskan bahwa persoalan pengembangan wilayah Rempang akan di bahas bersama Wali Kota Batam yang baru terpilih setelah pelantikan hasil Pilkada 2024. Ia optimis Wali Kota mendatang dapat mengatasi persoalan ini dengan baik.
“Kita akan segera diskusikan masalah ini dengan wali kota baru usai pelantikannya. Semoga bisa di selesaikan dengan baik,” jelasnya.
Ansar menekankan bahwa meskipun investasi menjadi prioritas utama pemerintah, perlindungan terhadap masyarakat tetap menjadi perhatian penting.
“Kita sudah tegaskan bahwa investasi merupakan prioritas, tetapi perlindungan terhadap masyarakat juga harus di perhatikan dengan baik,” tambahnya.
Ketika di tanya tentang dugaan penyerangan warga Rempang yang melibatkan PT MEG, Ansar menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Untuk penyelidikan, itu merupakan kewenangan kepolisian. Saya rasa biarkan mereka yang menanganinya,” tegasnya.
Berita Terkait: Penyerangan Rempang: 8 Warga Mengalami Luka
Sementara itu, Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut untuk mengetahui fakta sebenarnya.
“Kami sedang berupaya mengumpulkan informasi di lapangan guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Saat ini, komunikasi terus di lakukan untuk menggali kebenarannya,” ungkap Iman.
DPRD Kepri, lanjut Iman, akan berkoordinasi dengan Gubernur, aparat penegak hukum, dan tokoh masyarakat guna menemukan solusi terbaik bagi Rempang.
“Langkah selanjutnya adalah duduk bersama Gubernur, aparat penegak hukum, dan tokoh masyarakat untuk mencari jalan keluar yang terbaik,” ujarnya.
Iman juga berharap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dapat berjalan lancar, sembari memastikan aspirasi masyarakat tetap terakomodasi untuk mencegah perpecahan.
“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Aspirasi masyarakat perlu di perhatikan agar tidak terjadi konflik yang bisa memicu perpecahan,” pungkasnya.
(*)




