Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Beri Candaan Soal Gas LPG dalam Rakernas Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Beri Candaan Soal Gas LPG dalam Rakernas Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Beri Candaan Soal Gas LPG dalam Rakernas Golkar

Fakta Warga, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan candaan terkait gas LPG 3 kg saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar. Momen tersebut terjadi ketika tiba-tiba terdengar suara dengung pada mikrofon yang di gunakan Bahlil saat menyampaikan pidatonya.

Rakernas Partai Golkar yang di gelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/2/2025), di hadiri oleh seluruh petinggi dan jajaran partai. Saat itu, Bahlil sedang menjelaskan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dan soliditas partai dalam mendukung penuh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Tiba-tiba, suara dengung pada mikrofon mengganggu pidato Bahlil, membuat para hadirin terkejut. Beberapa di antara mereka bahkan berdiri dan melihat ke arah Bahlil. Menanggapi kejadian tersebut, Bahlil pun melontarkan candaan terkait gas LPG 3 kg.

“Jangan-jangan belum ada yang dapat gas, mungkin ya,” ujar Bahlil, di sambut tawa para kader yang hadir.

“Ini jangan-jangan belum selesai, jangan-jangan ada yang belum dapat gas kali. Coba di cek, biasanya kalau panitianya kayak begini, ini pasti aktivis KNI,” lanjutnya sambil tertawa.

Permintaan Maaf atas Polemik LPG 3 kg

Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait polemik larangan pengecer menjual gas LPG 3 kg. Ia mengakui bahwa kebijakan tersebut belum tepat dan menimbulkan kontroversi di masyarakat.

ini nih: Prabowo Turun Tangan, Instruksikan Bahlil Mengaktifkan Kembali Pengecer LPG 3 Kg

ini juga: Atasi Kekacauan LPG 3 Kg, Menteri ESDM Bahlil Ditelfon Presiden

“Kemarin ada sedikit yang kurang pas menurut saya, dan saya sudah minta maaf kepada rakyat. Pengecer tiba-tiba kita hentikan, ini yang kemudian sekarang kita ubah bertahap. Kita lakukan penataan agar mereka tetap bisa berjalan, dan sekarang mereka sudah bisa berjalan,” kata Bahlil.

Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut di ambil dengan tujuan baik, yaitu untuk mencegah markup harga dalam penjualan gas LPG 3 kg. Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 36 ribu per tabung, sehingga harga jual gas LPG bersubsidi seharusnya tidak melebihi Rp 19 ribu. Namun, Bahlil menyebut masih banyak di temukan harga jual gas LPG 3 kg di masyarakat mencapai Rp 25-30 ribu.

“Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, apakah ini kita biarkan? Kalau memang kita concern, Golkar sebagai partai yang memperjuangkan hak rakyat, saya berpandangan ini harus kita luruskan,” tegasnya.

Siap Berkorban untuk Rakyat dan Negara

Bahlil mengklaim siap mempertaruhkan reputasi dan nyawanya demi kepentingan rakyat dan negara. “Saya tahu ini adalah keputusan yang tidak populer bagi saya, tapi untuk memastikan hak-hak rakyat terpenuhi, jangankan popularitas, nyawa pun saya siap berikan untuk rakyat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Selain itu, Bahlil menyoroti masalah gas LPG 3 kg yang di oplos ke tabung gas LPG 12 kg. Ia menuturkan bahwa praktik ini menimbulkan potensi kebocoran harga. “Gas 3 kg di ambil, di oplos ke tabung 12 kg, kemudian di jual ke industri. Rata-rata 5-10 persen bocornya. Ada yang cuma 2,5 kg, ada yang cuma 2,4 kg. Jadi ada tiga potensi kebocoran elpiji,” jelasnya.

Sentilan kepada Ketua Komisi XII DPR

Dalam pidatonya, Bahlil juga menyentil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar. Bahlil mengibaratkan situasi saat ini sebagai ujian loyalitas anak buahnya di Partai Golkar.

ini lagi: Bahlil Lahadalia Dapat Arahan dari Presiden Prabowo Terkait Target Lifting Minyak Bumi

kan ini: Dasco Klaim Larangan Jual Gas LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Prabowo

“Ketua Komisi XII ada? Bapak sebagai Ketua Komisi XII yang utamanya Partai Golkar, ngomong juga seperti ini: hati-hati, ini ibarat sebuah kapal. Jangan teman-teman pikir kapal ini memasuki karam,” kata Bahlil.

Meski tidak menjelaskan secara rinci, Bahlil menyebut momen ini sebagai kesempatan bagi seorang nakhoda untuk menguji anak buah kapal. “Justru di sinilah nakhoda kapal melihat ABK dan penumpang kapal, siapa yang bersama-sama saya. Saya ingin mengetahuinya saja,” ujarnya.

Bahlil menambahkan, “Cuma nakhoda yang satu ini kan sudah sering bermain di ombak-ombak itu. Jadi insyaallah no problem. Nggak ada masalah, saya pikir.”

baca selengkapnya: Dasco Klaim Larangan Jual Gas LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Prabowo

ini juga: Prabowo Tegas: Anak Buah Bandel dan ‘Ndablek’ Akan Di tindak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *