Panas! PDIP dan PSI Berbalas Komentar Usai Pertemuan Prabowo-Megawati

Foto: Begini potret momen pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. (Dok Instagram Sufmi Dasco Ahmad).
Panas! PDIP dan PSI Berbalas Komentar Usai Pertemuan Prabowo-Megawati

Fakta Warga, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali terlibat adu komentar pascapertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Menteng, Senin (7/4) malam lalu. Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu di sebut sebagai silaturahmi Idul Fitri, namun memantik respons beragam dari kedua partai.

Pertemuan Akrab Prabowo dan Megawati

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan pertemuan tersebut berlangsung hangat. “Ini murni silaturahmi Lebaran. Hubungan Pak Prabowo dan Bu Mega selalu baik, jadi pertemuan berjalan akrab,” ujar Dasco di Gedung DPR, Selasa (8/4).

PSI Dorong Megawati Temui Jokowi dan SBY

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyambut positif pertemuan tersebut, namun mendorong Megawati untuk juga bertemu dengan mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pertemuan tokoh bangsa selalu baik. Jika Bu Mega juga bertemu Pak SBY dan Pak Jokowi, suasana politik akan lebih kondusif,” kata Andy, Rabu (9/4).

PDIP Balas: “Tak Perlu Di paksakan!”

Politikus PDIP Guntur Romli menanggapi dingin usulan PSI. Ia menyoroti sikap kader PSI Ade Armando yang kerap mengkritik Megawati. “Aneh, PSI mendorong pertemuan tapi kadernya suka menyerang Bu Mega,” ujar Guntur.

baca juga: Laporan Harta Tak Kunjung Masuk, KPK Sorot Salah Satu Pimpinan DPR

Guntur juga menyindir Jokowi yang di anggap “habis manis sepah di buang” karena jarang bersilaturahmi dengan Megawati pasca-pendukungannya di Pilpres. “Yang muda seharusnya menghormati yang lebih tua. Pak Prabowo konsisten, tapi Jokowi tidak,” tambahnya.

Analisis: Politik Silaturahmi atau Pencitraan?

Pertemuan elite politik pasca-Lebaran kerap di warnai nuansa rekonsiliasi, namun gesekan PDIP-PSI menunjukkan rivalitas masih terbuka. PSI ingin tampil sebagai penjaga stabilitas, sementara PDIP menegaskan Megawati tak butuh pencitraan.

Yang Perlu Di perhatikan:

  • PDIP tetap kritis meski Prabowo (Gerindra) dan Megawati akrab.
  • PSI berusaha mengambil peran sebagai penengah di antara elite.
  • Jokowi menjadi sorotan karena jarang bertemu Megawati belakangan ini.

Catatan:

  • Fokus pada konflik politik dengan gaya lebih hidup.
  • Kutipan langsung untuk memperkuat narasi.
  • Analisis singkat untuk memberikan kedalaman berita.
  • Poin penting ditonjolkan dalam format bullet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *