Jakarta, 13 Desember – Dalam acara Silaturahim Kebangsaan bertema Mengenang Guru Bangsa Gus Dur. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginisiasi langkah besar dengan mengusulkan Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai pahlawan nasional. Langkah ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jakarta.
Cak Imin menilai, Gus Dur merupakan figur sentral yang memperjuangkan kebhinnekaan, keragaman, persaudaraan, serta persatuan Indonesia. Warisan perjuangan Gus Dur, menurutnya, telah membawa bangsa ini pada keberagaman yang harmonis dan menjadi pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hari ini, kami dengan tegas mengusulkan Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Ini adalah bentuk penghormatan atas perjuangan beliau yang luar biasa untuk bangsa ini,” ujar Cak Imin
Meski menurutnya Gus Dur tidak membutuhkan gelar itu. Cak Imin menegaskan bahwa bangsa Indonesia justru memerlukan inspirasi Gus Dur sebagai simbol perdamaian dan keadilan. Ia menambahkan, semangat Gus Dur harus terus di lanjutkan, terutama dalam menjaga kebhinnekaan, persatuan, dan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia.
BACA JUGA: Pemerintah Tambah 2 Pajak Baru untuk Motor, Biaya Tahunan Makin Melonjak
Memulihkan Nama Baik Gus Dur

Di kesempatan yang sama. Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana menyampaikan bahwa Fraksi PKB di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah berupaya untuk mengembalikan nama baik. Gus Dur. Hal ini di lakukan dengan mencabut Ketetapan MPR Nomor II/MPR/2001 yang sebelumnya di nilai mencederai kontribusi Gus Dur selama memimpin Indonesia.
“Bagi kami, Gus Dur sudah lama menjadi pahlawan dalam hati rakyat. Namun, pengukuhan secara resmi tetap penting untuk mengenang perjuangan beliau,” tegas Rusdi.
Selain itu, Rusdi menjelaskan bahwa langkah ini di harapkan menjadi titik awal bagi bangsa Indonesia untuk terus meneladani kepemimpinan. Gus Dur yang mengedepankan keadilan dan kedaulatan bangsa.
BACA JUGA: Hilang 5 Hari, Pria di Nanga Tayap Ditemukan Tewas di Parit
Tokoh Lintas Agama Dukung Usulan Pahlawan Nasional
Acara Silaturahim Kebangsaan juga di hadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Imam Katolik Romo Magnis. Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, serta Bhikku Dhammasubho Mahathera dari Wisma Sangha Theravada Indonesia. Mereka turut mendukung usulan agar Gus Dur di nobatkan sebagai pahlawan nasional.
Rekomendasi resmi untuk pengangkatan Gus Dur sebagai pahlawan nasional di sepakati melalui penandatanganan bersama antara PKB. Tokoh lintas agama, dan organisasi masyarakat. Dokumen tersebut kemudian di serahkan kepada Wakil Ketua MPR Rusdi Kirana sebagai langkah konkret untuk melanjutkan aspirasi tersebut ke pemerintah.
Gus Dur, Inspirasi Tak Lekang Zaman
Semasa hidupnya, Gus Dur di kenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan keadilan. Warisan perjuangannya kini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus memperjuangkan cita-cita yang ia perjuangkan.
Dengan usulan ini, PKB dan masyarakat luas berharap Gus Dur tidak hanya di kenang sebagai tokoh bangsa, tetapi juga sebagai pahlawan nasional yang nilai-nilainya akan terus hidup dalam perjalanan Indonesia menuju bangsa yang adil dan berdaulat.
BACA JUGA: https://faktawarga.com/jusuf-kalla-tegaskan-tidak-ada-dualisme-di-pmi-fokus-pada-kolaborasi-kemanusiaan-dengan-dmi/
BACA JUGA: KPK Analisis Kekayaan Kepala BPJN Kalbar, Klarifikasi Menanti Jika Ada Kejanggalan




