FAKTA WARGA, Pontianak – Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (1/7/2025). Aksi ini bertujuan mendesak pembenahan menyeluruh terhadap manajemen Bank Kalbar.
Aksi ini merupakan respons atas berbagai persoalan serius yang membelit bank milik daerah tersebut. Termasuk pengunduran diri Direktur utama Rokidi dan dugaan pembobolan dana puluhan miliar rupiah.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Sahroni menyoroti lemahnya sistem pengawasan dan tata kelola Bank Kalbar. Yang di nilai telah mencoreng kredibilitas institusi.
“Kerugian yang ditanggung nasabah dan daerah bukan hal sepele. Totalnya mencapai Rp27,3 miliar di empat cabang,” tegasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalbar Gelar Syukuran di 10 Titik Serentak
Empat titik kebocoran dana yang di sebut antara lain:
- KCP Karangan, Landak: Rp17 miliar
- Kantor Cabang Singkawang: Rp6 miliar
- Cabang Pemangkat, Sambas: Rp4,2 miliar
- Cabang Bengkayang: Rp100 juta
Massa menyampaikan lima poin tuntutan kepada Gubernur Kalbar. Antara lain agar segera menindaklanjuti surat pengunduran diri Dirut Bank Kalbar, melakukan audit independen, memperbaiki sistem tata kelola BUMD. Serta memastikan pengisian jabatan strategis dilakukan secara transparan dan profesional.
“Jangan sampai krisis ini merusak kepercayaan publik lebih dalam. Gubernur harus segera ambil langkah tegas,” ujar Sahroni, seraya menyerukan agar Pemprov memberikan penjelasan resmi. Agar tidak muncul spekulasi liar di masyarakat.




