Windy PJ. Ketua TP PKK Kalbar Raih Penghargaan Tingkat Nasional

windy prihastari raih penghargaan
Windi Prihastari PJ. Ketua TP PKK Kalbar Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Kegigihan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windi Prihastari. Dalam menggalakkan berbagai upaya untuk percepatan penurunan stunting mendapatkan apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Berbagai intervensi stunting yang di inisiasi Windy secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) dari hilir hingga hulu di ganjar penghargaan tingkat nasional. Windy mendapatkan penghargaan Dharma Karya Kencana atas komitmennya untuk percepatan penurunan stunting di Kalbar.

Di lansir dari Pontianak Post, Penghargaan untuk Windy yang juga mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Ketua Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi Kalbar tersebut. Di serahkan dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas). Ke 31 di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Pada Jumat (28/6) malam.

Selama mengemban amanah sebagai Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy memang banyak menginisiasi gerakan-gerakan dalam percepatan penurunan stunting. Mulai dari edukasi pola asuh dan pengolahan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Tepat gizi di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) seluruh kabupaten kota.

Windy bahkan turun langsung ke sekolah-sekolah di 14 kabupaten kota se Kalbar untuk memberikan edukasi kepada siswa. Atas penghargaan dari BKKBN, Windy menyampaikan ucapan terimakasih, baginya penghargaan itu sebagai motivasi untuk terus bergerak dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berbuat dan mengajak. Sebagai khususnya para pemuda untuk terus ikut serta dalam menurunkan angka stunting di Kalbar. Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari.

Windy menyebut berbagai upaya yang di hadirkan dalam upaya percepatan penurunan stunting tersebut semata bertujuan untuk mempersiapkan generasi Kalbar yang berkualitas. Ditekankannya pengentasan stunting menjadi penting terutama untuk menyonsong Indonesia Emas 2045.

Lantaran pada masa tersebut Indonesia diprediksi akan masuk empat negara besar di dunia. Dengan demikian maka akan banyak perusahaan dunia melakukan investasi termasuk di Kalbar.

BACA JUGA: Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Meninggal di Pontianak

“Kita berharap anak-anak Kalbar bebas dari stunting, karena stunting itu dapat menyebabkan keterbatasan dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun otaknya,” harap Windy.

Windy menyampaikan bahwa memang sebaiknya di lakukan upaya pencegahan stunting dari hulu, yaitu dari usia remaja. Dengan terus memperhatikan gizi, serta mencegah para remaja agar tidak menikah muda.

Terutama untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Kalbar yang cerdas dan unggul. Terlebih pada 2045 mendatang Indonesia diprediksi akan menjadi empat negara terbesar di dunia. 

“Saya sebagai Bunda genre Kalbar mengajak para remaja untuk tidak menikah muda,” ajak Windy.

Windy berharap anak-anak ini di 2045 mendatang bisa menjadi generasi emas alias generasi yang mampu bersaing dengan pekerja dari luar Kalimantan. Maka dari itu pemerintah Indonesia sudah melakukan persiapan salah satunya dengan menurunkan angka stunting.

“Untuk menjadi anak cerdas, kesehatan mesti dijaga, konsumsi makanan bergizi, kemudian diperhatikan asupan makanan mulai dari dalam kandungan sampai anak lahir dua tahun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *