Fakta Warga, Gresik – Sebanyak 3.949 rumah di 16 desa dan empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Kali Lamong. Selain rumah warga, fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan persawahan juga terdampak banjir. Data ini di himpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik pada Rabu (26/2/2025).
Kepala BPBD Gresik, Sujardi, menjelaskan bahwa pendataan masih terus di lakukan. Beberapa wilayah masih terendam banjir, sementara di daerah lain air sudah mulai surut. “Ketinggian air bervariasi mulai dari 5 hingga 20 cm,” ujarnya, di kutip dari detikJatim.
baca juga: Pemkot Pontianak Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sambas
Wilayah Terdampak Banjir
Berikut rincian wilayah yang terdampak banjir luapan Kali Lamong di Gresik:
1. Kecamatan Balongpanggang:
- Desa Jombangdelik (Banjir sudah surut)
- Desa Ngampel (Banjir sudah surut)
- Desa Dapet (Banjir sudah surut)
- Desa Wotansari (Banjir ada penurunan 10-20 cm)
- Desa Pucung (Banjir ada penurunan 10-15 cm)
- Desa Sekarputih (Banjir ada penurunan 10-20 cm)
- Desa Banjaragung (Banjir ada penurunan 10-15 cm)
- Desa Karangsemanding (Banjir mengalami penurunan 10-15 cm)
2. Kecamatan Benjeng:
- Desa Deliksumber (Banjir mengalami penurunan 5-10 cm)
- Desa Lundo (Banjir mengalami penurunan 5-10 cm)
- Desa Sedapurklagen (Banjir mengalami penurunan 5-10 cm)
- Desa Kedungrukem (Peningkatan ketinggian sekitar 10-20 cm)
- Desa Munggugianti (Mulai tergenang pukul 12.00 WIB)
- Desa Bulurejo (Mulai tergenang pukul 13.30 WIB)
- Jalan Raya Benjeng tergenang sekitar 10-60 cm
3. Kecamatan Driyorejo (Banjir Luapan Kali Surabaya):
- Desa Driyorejo
- Desa Krikilan
- Desa Cangkir
- Desa Bambe
(Banjir di wilayah Driyorejo mengalami peningkatan sekitar 5-10 cm)
4. Kecamatan Wringinanom:
- Desa Lebaniwaras (Tinggi genangan mengalami peningkatan sekitar 5 cm)
Dampak Banjir
Berdasarkan data BPBD Gresik, dampak banjir meliputi:
- Wilayah terdampak: 16 desa di 4 kecamatan
- Rumah tergenang: 3.949 rumah
- Tempat ibadah tergenang: 9
- Sekolah tergenang: 10
- Fasilitas kesehatan tergenang: 3
- Jalan lingkungan tergenang: 23.675 meter
- Jalan Poros Desa (JPD) tergenang: 8.800 meter
- Persawahan tergenang: 379 hektare
Upaya Penanganan
BPBD Gresik terus memantau kondisi dan melakukan pendataan terkait dampak banjir. Tim penanggulangan bencana juga telah di terjunkan untuk membantu warga terdampak, termasuk evakuasi dan di stribusi bantuan logistik.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan meminimalisir kerugian material,” kata Sujardi.
Peringatan untuk Warga
BPBD Gresik mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di sekitar aliran sungai yang masih berpotensi meluap. Warga juga di minta mematuhi arahan dari petugas dan segera melaporkan jika menemui kondisi darurat.
Banjir ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana, terutama di daerah rawan banjir. Pemerintah daerah di harapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan air dan infrastruktur untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Baca Selengkapnya: Banjir, Ulah Manusia atau Kehendak Tuhan: Membaca Kalam Tuhan Pada Gerak Semesta
