Fakta Warga com – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, kembali menegaskan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menolak pengadaan mobil dinas baru. Sebaliknya, Sujiwo alihkan Anggaran mobil dinas untuk pembelian kendaraan operasional bupati dialihkan ke program perbaikan jalan rusak di wilayah Kubu Raya.
Kebijakan ini mengingatkan pada langkah serupa yang pernah di ambil oleh Bupati Kubu Raya sebelumnya, Muda Mahendrawan. Saat itu, ia menolak jatah mobil dinas berupa sedan Toyota Camry senilai Rp 1 miliar dan mengalihkannya untuk pengadaan 50 unit sepeda motor bagi bidan desa guna meningkatkan pelayanan kesehatan.
Menyusul jejak tersebut, Bupati Sujiwo menegaskan bahwa infrastruktur yang baik menjadi kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat. Keputusan ini pun mendapat apresiasi luas, terutama dari warga yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak.
“Kami ingin memastikan anggaran daerah di gunakan untuk kepentingan masyarakat secara langsung. Perbaikan jalan akan memberikan dampak yang lebih luas di bandingkan pengadaan kendaraan dinas,” ujar Sujiwo.
Baca Juga: Donasi Rp 100 Juta, Sujiwo Dorong Percepatan Pembangunan Masjid Awwaluddin Kubu Raya
Sujiwo memilih alihkan anggaran mobil dinas senilai hampir Rp2 miliar yang sudah di tetapkan dalam APBD 2025 untuk perbaikan jalan-jalan rusak. Menurutnya, hal itu jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Pemimpin itu kan harus memberikan teladan. Kebetulan ada mobil yang lama maka mobil dinas yang di anggarkan 2 mobil, operasional dan lapangan yang hampir 2 miliar. Karena rakyat lebih membutuhkan kemudian dalam rangka efisiensi anggaran, saya sampaikan ke Pak Sekda tadi untuk dicoret anggaran itu dan kita alihkan untuk pembangunan jalan-jalan yang rusak. Insyaallah itu akan lebih bermanfaat,” ucapnya saat di temui seusai membuka Forum Perangkat Daerah Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (11/3/2025).
Tak hanya mobil dinas baru, Bupati Sujiwo juga meminta jajarannya untuk melakukan rasionalisasi terhadap biaya perjalanan dinasnya. Dia pun berharap agar langkah yang di lakukannya ini dapat di ikuti oleh segenap jajaran Pemkab Kubu Raya.
“Berkaitan dengan perjalanan dinas juga silakan di lakukan rasionalisasi. Kalau memang tidak terlalu penting, kecuali tidak boleh di wakilkan maka saya harus berangkat. Sekarang sudah zaman digital tinggal kita browsing atau kita kontak pihak kementerian untuk diskusi jarak jauh. Itu bisa lebih hemat,” pungkasnya.
Langkah Sujiwo Alihkan Anggaran mobil dinas ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di atas kepentingan fasilitas pejabat. Di harapkan, perbaikan infrastruktur yang di lakukan dapat meningkatkan mobilitas warga dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
