Fakta Warga, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol menyampaikan perkembangan terbaru mengenai tempat wisata bermasalah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang sebelumnya sempat di segel. Hanif mengungkapkan bahwa tempat-tempat tersebut rencananya akan di bongkar karena di nilai tidak sesuai dengan fungsi lanskap tanahnya dan berpotensi memicu banjir.
“Bongkar itu (soal tempat wisata di segel). Ya kita dalami (izinnya),” kata Hanif di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Hanif menjelaskan bahwa langkah tegas ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta pemerintah untuk bertindak tegas dalam melindungi lingkungan hidup. “Presiden minta bertindak tegas di dalam perlindungan lingkungan hidup. Banyak lah,” ujarnya.
baca juga:Penundaan Pengangkatan ASN dan CPNS: Tragedi Birokrasi yang Memilukan
Alasan Pembongkaran
Menurut Hanif, tempat-tempat wisata tersebut di bangun tidak sesuai dengan fungsi dan peran lanskap tanahnya, sehingga rawan mengakibatkan banjir. “Itu kan fungsinya telah menyebabkan banjir yang sebabkan korban jiwa dan harta yang cukup besar ya. Saya rasa cukup ya kita bertindak terlalu gegabah. Kita perlu kembalikan daerah hulu (sungai),” ucap dia.
Hanif menambahkan, jika terbukti melanggar, pemilik tempat wisata juga akan di kenai sanksi dengan melakukan pemulihan lingkungan hidup. “Sanksi pasal mereka sebenarnya tadi harus melakukan pemulihan terkait lingkungannya, melakukan pembongkaran, penanaman kembali, pengembalian alur sungai, penyelamatan sumber air. Karena dia (lokasi wisata) di hulu,” ungkapnya.
Penertiban di Daerah Lain
Selain di kawasan Puncak, Bogor, Hanif menyebutkan bahwa penertiban serupa akan di lakukan di berbagai daerah lain yang memiliki masalah serupa. “Semua daerah hulu. Di Bekasi juga, Sentul,” tuturnya.
Lokasi yang Di segel
Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri LH Hanif Faisol dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menyegel beberapa lokasi wisata dan pabrik teh di Puncak, Bogor. Penyegelan di lakukan karena lokasi-lokasi tersebut melakukan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Adapun empat tempat wisata yang di segel adalah:
- Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat
- Hibisc Fantasy
- Bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas
- Eiger Adventure Land
Proses Pembongkaran
Proses pembongkaran Hibisc Fantasy saat ini telah mencapai 35% dan di targetkan selesai pada 27 Maret 2025. Langkah ini di lakukan untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai daerah resapan air dan mencegah terjadinya banjir di masa depan.
Dengan langkah tegas ini, pemerintah berharap dapat mengembalikan fungsi lingkungan hidup di kawasan Puncak dan daerah hulu lainnya. Hanif menegaskan bahwa perlindungan lingkungan hidup adalah prioritas utama untuk mencegah bencana alam seperti banjir yang dapat merugikan masyarakat.
“Kita harus bertindak tegas untuk melindungi lingkungan hidup dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Hanif.
Baca selengkapnya: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Alihfungsikan Mobil Dinas Jadi Rumah Sakit Keliling
