Cak Imin Buka Suara, Soal Susu Diganti Daun Kelor di Program Makan Bergizi Gratis

Cak Imin Buka Suara, Soal Susu Diganti Daun Kelor
Cak Imin Buka Suara, Soal Susu Diganti Daun Kelor

Faktawarga.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu inisiatif unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa tidak semua anak dapat menikmati susu sebagai bagian dari menu program tersebut.

Menurut Dadan, penyediaan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghadapi tantangan di daerah yang bukan sentra peternakan sapi perah. Oleh karena itu, implementasi program ini akan di prioritaskan di wilayah yang memiliki produksi susu lokal yang mencukupi.

“Cukup bisa di ganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Daerah yang jauh dari akses susu dan memiliki kendala logistik tidak perlu memaksakan. Alternatifnya bisa menggunakan telur atau daun kelor,” jelas Dadan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab di sapa Cak Imin, turut memberikan pandangannya. Menurutnya, keterlibatan UMKM lokal juga harus di pertimbangkan dalam pelaksanaan program ini.

“Kalau kelornya bagus, bisa gunakan kelor. Jika ada UMKM lokal yang bisa terlibat, mereka harus dilibatkan,” kata Cak Imin saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/12/2024).

Baca Juga: Sindikat Uang Palsu di Perpustakaan UIN Makassar: Beroperasi Selama 14 Tahun

Meski demikian, Dadan menegaskan bahwa usulan mengganti susu dengan daun kelor di beberapa wilayah masih memerlukan simulasi dan kajian lebih lanjut. Proses ini bertujuan untuk memastikan program dapat berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

“Simulasi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah masih berjalan. Tentu, ini adalah bagian dari kewenangan Badan Gizi Nasional,” tambahnya.

Program MBG diharapkan mampu memberikan solusi nutrisi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah masing-masing, sembari mendukung partisipasi UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan bergizi.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *