di Sungai Kapuas
Kepala Pos Basarnas Sintang, Wisnu, mengungkapkan bahwa tim pencarian masih terus berusaha menemukan seorang bocah berusia 9 tahun yang di laporkan tenggelam di perairan Sungai Kapuas, tepatnya di Dusun Lempah Restu, Desa Tempunak Kapuas, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pencarian di lakukan oleh tim Basarnas yang bekerja sama dengan Polsek Tempunak, Koramil, Damkar Sintang, serta perangkat desa setempat.
Wisnu menjelaskan bahwa kejadian ini bermula pada hari Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 09.30 WIB. Korban yang berinisial Jn, seorang pelajar SD, tengah mandi dan mencuci bersama nenek dan adiknya di lanting (ponton) di belakang rumah mereka yang terletak di pinggir Sungai Kapuas.
Baca Juga: warga-desa-parit-banjar-gelar-tradisi-tolak-balak-sebagai-wujud-syukur-dan-doa-keselamatan
Baca Juga: bupati-sambas-satono-bahas-penguatan-umkm-bersama-menteri-di-jakarta
Kronologi Menurut Warga
“Pada saat nenek korban sedang mencuci, korban bersama adiknya bermain di tepian lanting. Tidak lama kemudian, nenek korban menyadari bahwa cucunya sudah tidak ada di sekitar lanting. Setelah di cari di sekitar kawasan tersebut, korban tidak di temukan. Nenek korban kemudian memberitahukan warga setempat untuk membantu mencari korban,” ujar Wisnu saat di hubungi RRI Sintang pada Kamis, 26 Desember 2024.
Korban yang di ketahui bernama lengkap Jn, merupakan warga Dusun Lempah Restu, Desa Tempunak Kapuas, Kecamatan Tempunak. Wisnu menambahkan, berdasarkan informasi dari keluarga korban, Jn tidak bisa berenang, yang semakin memperburuk kemungkinan korban selamat.
Pada hari yang sama, tepatnya pukul 17.00 WIB, tim Basarnas bersama unsur lainnya melakukan upaya penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Namun, hasilnya nihil. Selain itu, tim juga melakukan penyisiran di permukaan air sungai sepanjang hari tersebut untuk mencari petunjuk keberadaan korban, namun hasilnya tetap belum di temukan.
“Untuk hari ini, tim bersama semua unsur yang terlibat sedang melanjutkan penyisiran ke arah hilir Sungai Kapuas. Jarak penyisiran sudah mencapai 5 hingga 6 kilometer, namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda di temukan korban. Kami akan terus berusaha mencari,” ungkap Wisnu.
Pencarian akan terus di lakukan, dengan harapan dapat menemukan korban yang hilang. Wisnu juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama di sekitar area perairan Sungai Kapuas, mengingat potensi bahaya yang ada di sekitar tempat kejadian.
Pihak keluarga, warga setempat, dan tim SAR lainnya terus berupaya maksimal dalam upaya pencarian ini. Hingga berita ini di turunkan, korban belum ditemukan, dan pencarian terus berlanjut dengan menggunakan segala sumber daya yang tersedia.
Baca Juga: komisi-iv-dprd-kalbar-mulyadi-tawik-tinjau-sungai-di-kota-singkawang
Baca Juga: sempat-kontra-pdip-dukung-kenaikan-ppn-12-persen-untuk-perkuat-program-strategis-2025




