Fakta Warga – Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mengakui kekalahan timnya 1-4 dari Arema FC pada laga Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, disebabkan kurangnya penguasaan lini tengah.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Divaldo menjelaskan bahwa para pemain PSBS kerap kehilangan bola di area sentral lapangan.“Kami banyak kehilangan bola di zona tengah, lalu mencoba menahan dan menguasai bola, tapi full back kiri dan kanan kami selalu naik,” ujar Divaldo.
Situasi tersebut dimanfaatkan Arema FC untuk melancarkan serangan cepat ke jantung pertahanan PSBS. Selain itu, menurut Divaldo, skuadnya kalah pengalaman dibandingkan Arema dan masih perlu memperkuat organisasi permainan.“Semua kesalahan akan kami evaluasi,” tegasnya.
Pelatih asal Portugal itu juga memuji penampilan kiper Arema FC, Adi Satryo, yang berhasil menggagalkan beberapa peluang emas PSBS.“Ada beberapa momentum yang kami dapatkan, tetapi Adi selalu berada di posisi yang tepat,” katanya.
Baca Juga: Perbedaan Tekanan di MU dan Timnas Inggris, Menurut Maguire
Divaldo turut menyoroti kepemimpinan wasit Yudai Yamamoto yang dinilainya tidak melakukan pengecekan VAR dalam beberapa situasi penting.“Mungkin bukan berarti saya mau mengkritik, tapi ini pertama kali saya melihat tidak ada pengecekan VAR. Ada situasi offside atau mungkin penalti yang seharusnya bisa dilihat,” jelasnya.
Meski begitu, ia tetap memberikan apresiasi kepada Arema FC atas permainan mereka.“Selamat kepada Arema karena telah memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Sementara itu, pemain senior PSBS Biak, Nelson Alom, menyatakan siap membantu Divaldo memotivasi pemain muda agar bangkit di laga berikutnya.
“Kami berusaha memberikan motivasi kepada pemain muda untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Nelson optimistis timnya bisa meraih hasil positif ke depan.“Kalau awal musim memang berat, tapi kami yakin bisa tampil lebih baik. Kami akan melakukan perbaikan, dan itulah sepak bola,” pungkasnya.




