Sunhaji, seorang penjual es teh, mendadak menjadi perhatian publik setelah sebuah video memperlihatkan di rinya di hina oleh Gus Miftah. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat melontarkan kata-kata yang di anggap merendahkan sambil di iringi tawa beberapa orang di atas panggung.
“Es tehmu iseh okeh ra? (Es tehmu masih banyak nggak?) Masih? Yo kono di dol goblk (Ya sana, jual goblk). Dolen di sik, nek rung payu, takdir (Di jual dulu, kalau belum laku, berarti takdir),” ucap Gus Miftah dalam video yang viral tersebut.
Video ini memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai tindakan Gus Miftah tidak pantas di lakukan oleh seorang pemuka agama sekaligus tokoh publik. Nama Gus Miftah bahkan sempat menjadi trending topik di platform media sosial X selama tiga hari berturut-turut.
Simpatik terhadap Sunhaji, netizen mulai berlomba-lomba mencari siapa sosok penjual es teh tersebut. Tidak hanya mencari, banyak warganet, influencer, hingga tokoh masyarakat memberikan bantuan kepada Sunhaji. Salah satunya adalah konten kreator Willie Salim yang memberikan uang Rp 100 juta.
Tak hanya itu, akun resmi Partai Gerindra juga memberikan modal usaha dalam jumlah besar untuk mendukung Sunhaji. Pada hari berikutnya, TikToker dan YouTuber Rian Arifin menyumbangkan Rp 300 juta. Ustaz Adi Hidayat turut menggalang dana dan berhasil mengumpulkan Rp 50 juta untuk Sunhaji.
Bantuan tersebut terus mengalir dari berbagai pihak. Ada yang menawarkan beasiswa hingga pemberangkatan umroh. Bahkan, sejumlah pengusaha juga ikut berkontribusi, meskipun jumlahnya belum di publikasikan.
Kejadian ini menjadi bukti solidaritas masyarakat Indonesia dalam membantu mereka yang di anggap mengalami ketidakadilan. Sunhaji kini tidak hanya di kenal sebagai penjual es teh, tetapi juga simbol keberanian menghadapi cobaan dan bukti nyata empati publik yang luar biasa.




