FAKTA WARGA COM – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar. Menegaskan bahwa pihaknya sedang menuntaskan pola distribusi bansos yang tidak hanya mengedepankan transparansi, tetapi juga memperbaiki regulasi serta dalam penyalurannya.
“Kami menuntaskan pola distribusi bantuan sosial yang efisien dan efektif. Dalam regulasi maupun mekanismenya, termasuk tata kelola, dan zonasinya,” ujar Muhaimin Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Untuk memastikan kelancaran distribusi bansos. Pemerintah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta PT Pos Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat tersebut, di bahas skema penyempurnaan dalam pendistribusian bansos. Agar lebih merata dan mudah di akses oleh masyarakat penerima manfaat.
“Sehingga keterlibatan Himbara, perbankan BUMN, dan PT Pos di sempurnakan. Kalau transfer melalui Himbara tidak di kenakan biaya. Tinggal Pos ini masih menggunakan pembayaran (tunai),” jelas Muhaimin.
BACA JUGA: Prabowo Instruksikan Transparansi dalam Penyusunan Tim BPI Danantara
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Memastikan bahwa pemerintah hampir merampungkan penyaluran bansos untuk triwulan pertama tahun 2025.
“Bansos untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama ini sudah salur ya, sudah 90 persen lebih,” kata Gus Ipul.
Namun, ia juga mengakui bahwa penyaluran bansos saat ini masih mengacu pada data lama dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025.
Di harapkan, penggunaan DTSEN ini dapat meningkatkan akurasi data penerima serta mencegah adanya kesalahan distribusi.
Perbaikan tata kelola dan mekanisme penyaluran bansos yang lebih terstruktur, pemerintah optimistis dapat meningkatkan efektivitas bantuan sosial sehingga benar-benar dapat di nikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.




