Misteri “Kisah Mistis Meriam Di Laut Temajuk ”

Melakukan perjalanan dari Pontianak menuju Desa Temajuk bersama rombongan KKN Revolusi Mental Universitas Tanjungpura.

Dengan melalui jalur Sajingan Besar, sungguh menantang adrenalin kami dengan kondisi jalan turun-naik melalui pegunungan, dengan jarak tempuh kurang lebih1.5-2  jam perjalanan.

Setibanya di Monument yang biasa warga atau orang luar sebut sebagai “Tugu Garuda” sebagai tanda kedaulatan kita diperbatasan Indonesia-Malaysia, kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan kami di Desa Mauludi tepatnya di Perumahan Aparatur Negara.

Pesona Temajuk

Tak  sedikit pesona desa Temajuk yang kami dapatkan sembari melakukan Observasi, tak akan heran kalau bicara tentang temajuk pastinya keindahan alam yang selalu disajikan kepada siapapun yang pernah ke temajuk, selain alam yang menyajikan keindahanya kita juga dapat menemukan kearifan lokal para masyarakat Temajuk, tidak perlu waktu lama untuk merasakan kehangatan keluarga.

Kisah Penemuan Meriam

Pemilik Meriam

Seorang wanita yang duduk sambil menceritakan bagaimana meriam itu ditemukan, dengan rasa semangat beliau menceritakan mengenai penemuan Meriam di laut Temajuk.

Beliau adalah ibu dari seorang Kepala Dusun Camar Bulan bernama pak Harun, beliau ialah salah satu anak bapak yang menemukan meriam, beliau menceritakan bahwa mereka menemukan Meriam tersebut bukan melalui teknologi yang canggih dalam penemuanya, akan tetapi memalui penerawangan goib yang dilakukan ayah dari ibu tersebut hanya dengan menggunakan kapal sederhana dalam proses pengangkatan dari dasar laut dibanru oleh beberapa saudaranya, konon meriam yang ditemukan bukan meriam biasa namun telah ada penunggunya (goib).

Beliau menceritakan ada 7 meriam dan baru ditemukan 5 salah satunya dirumah beliau dan dikeraton Sambas, bahkan atas penemuanya baik dari tingkat daerah, provinsi bahkan pusat meminta untuk menyerahkan barang bersejarah itu bahkan sampai dihargai hingga Miliyaran Rupiah, menurut beliau sisanya masih ada didalam laut dan didarat namun keberadaanya belum dapat ditemukan lokasinya.

Gambaran Meriam yang Ditemukan

Salah satu meriam yang sekarang berada di kediaman rumah kepala dusun

Ini adalah salah satu meriam yang sekarang berada di kediaman rumah kepala dusun camar  bulan, didalam tulisanya tertulis tahun pembuatanya namun tidak begitu jelas namun dari penuturan beliau sekitar tahun 1800/1830 M.

Hingga saat ini masih menjadi misteri dimana sisa meriam hasil peninggalan bersejarah ini, apakah mungkin masih ada di dalam laut yang penuh misteri ini?

Perlu observasi dan identifikasi sejarah untuk mengetahui apakah benar dulu ada perperangan ataupun sejarah Indonesia dilaut temajuk, masih menjadi tanda Tanya yang menarik untuk kita telusuri lebih jauh lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *