Fakta Warga com – Penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) kembali menuai kritik.
Keputusan ini di nilai mengecewakan banyak pihak, terutama mereka yang telah melewati berbagai tahapan seleksi dan kini di hadapkan pada ketidakpastian yang berkepanjangan.
Menanggapi hal tersebut, Co-Founder Pionir Kreatif Muda, Khairul Abror, menyuarakan keresahannya. Ia mempertanyakan apakah kebijakan ini mencerminkan ketidaksiapan atau justru bentuk pengabaian terhadap hak rakyat.
“Ini bukan sekadar soal penundaan, tetapi juga menyangkut kredibilitas pemerintah. Jika sesuatu yang sudah menjadi hak masyarakat terus-menerus di tunda tanpa kejelasan, bagaimana publik bisa percaya pada sistem?” ungkap Abror.
Menurutnya, ketidakpastian ini tidak hanya berdampak pada individu yang terdampak langsung, tetapi juga menunjukkan lemahnya tata kelola birokrasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus segera memberikan solusi konkret, bukan sekadar menunda tanpa kepastian.
Selain itu, Abror juga menyoroti dampak kebijakan ini terhadap generasi muda yang tengah membangun masa depan mereka.
“Sumber daya manusia yang unggul tidak bisa lahir dari sistem yang berbelit dan penuh ketidakpastian. Jika pemerintah tidak memberikan kepastian dalam rekrutmen, bagaimana kita bisa menciptakan tenaga profesional yang siap berkontribusi bagi negara?” ujarnya.
Ia menekankan bahwa rekrutmen CPNS dan PPPK bukan sekadar proses administratif, tetapi berkaitan langsung dengan masa depan ribuan orang yang telah menaruh harapan pada profesi ini.
Oleh karena itu, pemerintah di harapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi polemik penundaan pengangkatan CPNS dan CPPPK ini.
(Opini: Khairul Abror, Co- Founder Pionir Kreatif Muda)




