Faktawarga.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penyaluran dana pendidikan yang anggaran sudah mendapatkan porsi besar dalam APBN.
Ia mengajak semua pihak untuk jujur dan introspeksi, apakah anggaran yang di gelontorkan benar-benar tepat sasaran.
“Anggaran pendidikan memang besar, tapi mari kita jujur kepada diri sendiri. Apakah dana itu benar-benar sampai kepada mereka. Yang seharusnya menerima?” kata Prabowo saat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025).
Presiden menekankan bahwa persoalan sekolah rusak masih menjadi kenyataan di banyak daerah. Padahal, pendidikan merupakan kunci utama untuk menentukan arah masa depan bangsa.
“Kita masih melihat banyak sekolah yang rusak. Ini tidak bisa di biarkan, karena pendidikan adalah penentu. pakah sebuah negara akan tetap miskin atau tumbuh menjadi negara yang baik bagi rakyatnya,” ujarnya.
Baca Juga: Menag Ajak PMII Tampil di Panggung Global
Prabowo berjanji akan mempercepat perbaikan infrastruktur sekolah dan memperluas bantuan untuk guru honorer.
Ia juga menyebut bahwa pemerintah saat ini memberi perhatian penuh pada sektor pendidikan.
Dalam pernyataannya sebelumnya, Prabowo mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 mencapai Rp 724,3 triliun, angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
“Kami menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam anggaran negara,” ucapnya saat peringatan Hari Guru Nasional pada 29 November 2024.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan berkomitmen agar investasi besar di sektor pendidikan benar-benar membawa dampak nyata bagi kualitas pembelajaran dan masa depan generasi muda Indonesia.




