FAKTA WARGA COM – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Dapil Kota Pontianak, Roby Nazarudin, menyampaikan keprihatinannya atas semakin maraknya peredaran daging ilegal di wilayah Kalimantan Barat.
Dalam rapat bersama dinas teknis dan institusi terkait, terungkap bahwa daging ilegal tersebut di duga berasal dari India dan masuk melalui jalur perbatasan tidak resmi, seperti di Jagoibabang, Bengkayang, serta jalur tikus lainnya.
Roby menjelaskan bahwa peredaran daging ilegal ini tidak hanya berdampak pada peternak dan pedagang sapi lokal, tetapi juga berisiko terhadap kesehatan masyarakat.
“Kita tidak mengetahui bagaimana proses pemotongan hewan di negara asalnya, apakah sesuai dengan standar higienis atau tidak. Hal ini perlu di telusuri lebih lanjut,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa mayoritas penduduk India adalah non-Muslim, sementara sapi dan kerbau memiliki status istimewa di sana.
Oleh karena itu, ada kekhawatiran bahwa daging yang masuk ke Kalbar tidak di proses sesuai standar halal serta tidak memenuhi aturan kesehatan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Ketua PB PKB Mempawah, Purnawati, Perkuat Silaturahmi Lewat Bukber dan Aksi Sosial
Selain itu, daging ilegal ini di jual dengan harga 40–60 persen lebih murah di bandingkan daging lokal.
Faktor ini menarik minat oknum pedagang untuk menjualnya secara sembunyi-sembunyi. Namun, rendahnya harga ini juga menjadi indikasi kuat bahwa daging tersebut tidak melewati pemeriksaan kesehatan yang seharusnya.
Lebih jauh, Roby yang merupakan dari Fraksi PKB ini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa daging beku ilegal yang beredar di pasaran kemungkinan bukan daging sapi.
“Kami menduga ada jenis daging lain yang di jual sebagai daging sapi. Ini perlu di teliti lebih lanjut oleh aparat terkait,” tegasnya.
Untuk menanggulangi masalah ini, Roby meminta aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan serta menindak tegas pelaku peredaran daging ilegal.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih daging yang di konsumsi demi menjaga kesehatan keluarga.




