Esensi Zakat Fitrah: Pembersih Jiwa dan Wujud Kepedulian Sosial Oleh Gus Ra’uf Arrahbini (Wakil Ketua PCNU Kayong Utara).
Zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang wajib di keluarkan setiap individu, baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua, selama memiliki kelebihan harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan keluarganya.
Hal ini di laksanakan pada bulan Ramadan dan di tunaikan mulai malam sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Zakat fitrah di berikan dengan prioritas kepada mereka yang berhak dan sangat membutuhkan, khususnya golongan fakir miskin.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang diriwayatkan dari Ibnu Umar: “Buatlah mereka (orang miskin) berkecukupan di hari ini.” (HR. Daraquthni).
Dalam redaksi lain disebutkan, “Buatlah mereka berkecukupan sampai tak perlu berkeliling meminta sedekah di hari ini.” (HR. Baihaqi).
Zakat Fitrah ini memiliki peran dan esensi yang sangat penting dalam Islam, baik dari sisi sosial maupun spiritual. Esensinya adalah sebagai pembersih jiwa dan penyempurna ibadah puasa.
Baca Juga: Zakat Fitrah 2,5 Kg Tetap Sah Secara Fikih
Selama berpuasa, seorang Muslim mungkin melakukan kekhilafan atau kekurangan dalam menjalankan ibadah. Dengan menunaikan zakat fitrah, di harapkan Allah membersihkan diri dari kekurangan tersebut.
Selain itu, zakat fitrah juga bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial serta memastikan terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman bagi mereka yang kurang mampu.
Distribusi zakat ini mendukung pemerataan ekonomi sebagaimana firman Allah: “Kai la yakunu dulatan bainal aghniya’i minkum” (agar kekayaan lebih merata dan tidak hanya beredar di kalangan orang kaya saja). Dengan demikian, mereka yang membutuhkan dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.
Esensi lain dari zakat fitrah adalah meningkatkan solidaritas di tengah masyarakat. Zakat ini menjadi wujud nyata rasa persaudaraan dan kebersamaan, menciptakan momentum untuk saling membantu serta mempererat hubungan dalam komunitas Muslim.
Sebagai kesimpulan, zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Selain sebagai bentuk pensucian diri, zakat fitrah juga mengajarkan kepedulian sosial, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.




