Berita  

Rupiah Melemah, Perekonomian RI Tidak Baik-baik Saja

Fakta warga, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah melemah hampir 10 persen dari tahun lalu (year on year/yoy). Depresiasi ini dinilai berdampak buruk terhadap perekonomian RI.


Lebih lanjut di lansir dari Kompas.com, Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah setara dengan Rp. 16.365 per dollar AS pada 19 Juli 2024.

Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, kurs rupiah masih setara Rp 14.995 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah sudah melemah sekitar 9,14 persen dalam kurun waktu satu tahun.


Tauhid mengatakan, dampak dari pelemahan rupiah utamanya bakal di rasakan oleh para pelaku usaha, Biaya produksi pelaku usaha berpotensi meningkat, seiring dengan meningkatnya harga komoditas dasar yang diimpor dari luar negeri.


Selain itu, depresiasi rupiah juga bakal berdampak terhadap biaya pembayaran utang luar negeri yang lebih besar.


“Depresiasi rupiah yang sudah hampir mencapai 10 persen dampak nya lebih besar dari tingkat suku bunga acuan yang tinggi,” ujar Tauhid.

Harga BBM Naik


Bukan hanya bagi pelaku usaha, dampak depresiasi rupiah pun bakal dirasakan masyarakat. Tauhid menyebutkan, salah satu dampak dari depresiasi rupiah yang bakal dirasakan masyarakat ialah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).


Pasalnya, kurs rupiah merupakan salah satu faktor penentu badan usaha migas dalam menetapkan harga BBM. Oleh karenanya, depresiasi rupiah yang signifikan diproyeksi mengerek harga BBM.


“Ketika nilai tukar rupiah kita terdepresiasi katakan 10 persen itu harga BBM di pom bensin bergeraklah,” ucap Tauhid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *