Dari Pontianak, Generasi Z dan Pemangku Kepentingan Bahas Strategi Ketahanan Pangan 2045

Dari Pontianak, Generasi Z dan Pemangku Kepentingan Bahas Strategi Ketahanan Pangan 2045
Dari Pontianak, Generasi Z dan Pemangku Kepentingan Bahas Strategi Ketahanan Pangan 2045

Fakta Warga, Pontianak – Forum diskusi publik bertajuk “Generasi Z Inspiratif” berhasil di selenggarakan dengan menghadirkan berbagai pemangku. Kepentingan di bidang ketahanan pangan Kota Pontianak. Acara ini di hadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Polresta Pontianak, DPRD. Kota Pontianak, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan, akademisi Universitas Tanjungpura,PT Pupuk Indonesia Group, organisasi pemuda, petani, mahasiswa, dan media.

Dalam sambutannya, Husni Kurniawan, selaku Ketua Garis Pemuda Nusantara (GARDANTARA), menekankan pentingnya. Kolaborasi antara pihaknya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Tak hanya itu ia juga menyoroti perlunya pengawasan distribusi pupuk dan bibit di wilayah kota untuk mendukung ketahanan pangan. Ujarnya

Baca Juga: Bupati Sambas Satono Kunjungi Kemenko Pangan, Perkuat Pengembangan Sektor Pangan

Beberapa poin penting yang mengemuka dalam diskusi:

  1. Muchamad Yamin dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan menyoroti pentingnya pembelajaran langsung di lapangan untuk memahami permasalahan secara konkret. Ia juga mengungkapkan fakta menarik bahwa pemotongan daging babi (B2) menjadi kontributor terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak.
  2. Neni Oktavianti dari PT Pupuk Indonesia Group memberikan gambaran tentang produksi pupuk bersubsidi. Dengan enam pabrik yang berlokasi di Kalimantan Timur, perusahaan mampu memproduksi 3.000 ton. Pupuk per hari untuk memenuhi kebutuhan petani di Kalimantan Barat.
  3. Prof. Yohana dari Universitas Tanjungpura memaparkan visi Pontianak menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Ia menekankan pentingnya di versifikasi produk pertanian yang berdaya saing, implementasi Program Hijau, serta peran. Universitas Tanjungpura dalam mengembangkan teknologi berbasis potensi lokal melalui Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.

Forum ini menjadi wadah konstruktif bagi para pemangku kepentingan untuk berdialog dan merumuskan strategi pengembangan ketahanan pangan di Kota Pontianak. Melalui kolaborasi antarlembaga dan generasi muda, di harapkan Pontianak dapat mencapai visinya sebagai pusat ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya: Menko Pangan Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman Jelang Nataru dan Cuaca Ekstrem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *