Fakta Warga – Direktur RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty, mengungkapkan bahwa dua dari delapan korban tewas dalam kecelakaan di gerbang Tol Ciawi masih belum teridentifikasi. Kondisi kedua korban tersebut sulit di kenali karena mengalami luka bakar parah.
Proses identifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) di perkirakan memakan waktu sekitar tujuh hari.
Fusia menjelaskan bahwa dari delapan korban tewas, enam jenazah telah di serahkan kepada keluarga masing-masing dan telah di makamkan.
BACA JUGA: Pejabat BPN Kubu Raya Dikeroyok Warga, Diduga Akibat Birokrasi Rumit
Sementara itu, dua korban lainnya masih menunggu hasil tes DNA yang di lakukan oleh tim Bidokkes Polda Jawa Barat.
“Dua jenazah masih di simpan di ruang forensik RSUD Ciawi. Hanya sampel DNA-nya yang di bawa ke Jakarta untuk pencocokan,” ujarnya.
Proses identifikasi melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang telah mengambil sampel darah dari keluarga korban yang datang ke RSUD Ciawi.
BACA JUGA: Hadir Harlah ke-102 NU, Prabowo: Saya Merasa Dapat Energi Baru
“Dua jenazah tersebut sudah ada keluarga yang melapor. Kami sedang melakukan pencocokan DNA antara sampel keluarga dan DNA jenazah,” tambah Fusia.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, hasil tes DNA di perkirakan akan keluar dalam waktu kurang lebih tujuh hari.
“Berdasarkan keterangan polisi, proses ini membutuhkan waktu sekitar tujuh hari,” tutup Fusia.
Kecelakaan di gerbang Tol Ciawi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Masyarakat pun menantikan hasil identifikasi untuk memastikan nasib dua korban yang masih belum di ketahui identitasnya.
(JY)




