Harga Bawang di Pasar Rumput Masih Tinggi, HAP Capai 47%

Harga Bawang di Pasar Rumput Masih Tinggi, HAP Capai 47%
Harga Bawang di Pasar Rumput Masih Tinggi, HAP Capai 47%

Fakta Warga, Jakarta – Harga bawang putih di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, masih bertahan di level tinggi mencapai Rp60.000 per kilogram (kg) pada Rabu (23/4/2025). Angka ini jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) sebesar Rp38.000-Rp40.000/kg, dengan disparitas harga mencapai 47,57% di beberapa wilayah.

Fakta di Lapangan:

  1. Harga Pasar:
  • Bawang putih bonggol: Rp60.000/kg
  • Bawang merah: Rp55.000/kg
  1. Harga Acuan:
  • Bawang putih: Rp38.000/kg (wilayah normal), Rp40.000/kg (3TP)
  • Bawang merah: Rp36.500-Rp41.500/kg

Analisis Penyebab:

  • Ketergantungan Impor: 90% kebutuhan nasional masih bergantung pada impor, terutama dari Tiongkok
  • Faktor Musiman: Kenaikan harga telah berlangsung sejak sebelum Lebaran 2025
  • Gangguan Pasokan: Potensi manipulasi harga di negara eksportir

Respons Stakeholder:

  1. Pedagang:
  • “Harga sudah tinggi sejak sebelum Lebaran dan terus bertahan” (Jali, Pedagang Pasar Rumput)
  • “Bawang putih sulit turun karena semuanya impor” (Dedi, Pedagang Bawang)
  1. Ombudsman RI:
  • Peringatan krisis seperti tahun 2017 ketika harga mencapai Rp60.000/kg
  • Rekomendasi cadangan nasional 80.000-100.000 ton
  • “Pemerintah harus memiliki buffer stock untuk 1-2 bulan” (Yeka Hendra Fatika)

Data Nasional:

  • Rata-rata harga nasional: Rp44.773/kg (Bapanas)
  • Disparitas harga:
  • Nasional: 11,93% di atas HAP
  • Maluku Utara: 47,57% di atas HAP (Rp59.028/kg)

Rekomendasi Solusi:

  1. Segera membangun cadangan nasional
  2. Meningkatkan produksi lokal melalui:
  • Penyediaan bibit unggul
  • Pendampingan petani
  1. Penguatan sistem monitoring harga
  2. Diversifikasi negara importir

Proyeksi:

  • Harga diperkirakan tetap tinggi hingga panen raya Juli-Agustus
  • Potensi penurunan terbatas mengingat ketergantungan impor

Dampak ke Konsumen:

  • Kenaikan harga makanan olahan berbasis bawang
  • Penyesuaian belanja rumah tangga
  • Keluhan pelaku UMKM kuliner

baca juga: Jakarta Hadapi Ancaman Potensi Tenggelam: Mangrove Jadi Solusi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *