Faktawarga.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati. Mendesak Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi untuk segera meminta maaf atas pernyataan yang di nilai mencemarkan nama baik partainya. Permintaan itu di sampaikan dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
“Saya minta Pak Menteri menarik dan mencabut pernyataan yang sudah di sampaikan. Sekaligus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka,” ujar Sadarestuwati dalam forum tersebut.
Menurutnya, ucapan Budi Arie yang menyudutkan PDI Perjuangan bukan hanya tidak berdasar, tapi juga bersifat pribadi. Karena itu, ia menuntut permintaan maaf di sampaikan secara resmi di media massa dan media sosial.
“Itu bukan di sampaikan sebagai institusi, tapi dalam kapasitas pribadi, dan di lakukan di media nasional serta media sosial. Maka harus di klarifikasi di tempat yang sama,” tegasnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Minta Gubernur Dedi Mulyadi Kaji Ulang Program Barak Militer Untuk Siswa Nakal
Sadarestuwati memberi batas waktu 1×24 jam atau hingga Selasa (27/5), agar Menteri Budi Arie menyampaikan permintaan maaf tersebut. Jika tidak di lakukan, ia memberi sinyal akan ada konsekuensi politik atas sikap tersebut.
Desakan ini muncul setelah beredarnya rekaman suara yang di duga milik Budi Arie, di mana dalam percakapan itu ia menuding PDI Perjuangan dan Menko Polhukam Budi Gunawan sebagai dalang yang menyeret namanya dalam kasus dugaan aliran dana dari bisnis judi daring.
Nama Budi Arie memang tengah menjadi sorotan setelah masuk dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara pengamanan situs judi online (judol). Dalam dokumen dakwaan, ia di sebut menerima bagian hasil dari praktik ilegal itu ketika masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika pada 2023-2024.
Jaksa menyebut pembagian hasil itu terdiri dari 50 persen untuk Budi Arie. 30 persen untuk Zulkarnaen Apriliantony, dan 20 persen untuk Adhi Kismanto. Para terdakwa kasus ini di sebut merupakan eks pegawai di Kemenkominfo yang terlibat langsung dalam mengamankan jaringan situs judi tersebut.