Gelombang Protes Tambang Nikel di Raja Ampat, Selebritas Turut Suarakan Penolakan

Gelombang Protes Tambang Nikel di Raja Ampat, Selebritas Turut Suarakan Penolakan
Gelombang Protes Tambang Nikel di Raja Ampat, Selebritas Turut Suarakan Penolakan

FAKTA WARGA – Suara penolakan terhadap aktivitas tambang nikel di Raja Ampat kini semakin lantang terdengar. Tak hanya datang dari aktivis dan politisi, deretan selebriti Tanah Air pun ikut angkat suara. Mereka mengekspresikan keresahan atas ancaman kerusakan lingkungan yang membayangi salah satu surga bahari Indonesia, yang berada di Papua Barat Daya.

Melalui media sosial, tagar #SaveRajaAmpat menjadi simbol solidaritas dan kepedulian terhadap ekosistem laut yang kini terancam akibat sedimentasi dari aktivitas pertambangan di sekitar Pulau Kawe. Lumpur dari tambang di duga mengalir ke laut, merusak terumbu karang, mengganggu biota laut, dan mengancam masa depan pariwisata yang menjadi andalan masyarakat setempat.

Sejumlah nama besar di dunia hiburan pun bersuara. Berikut suara-suara mereka yang kini bergema di ruang publik:
Prilly Latuconsina: “Bukan Itu Pak Masalahnya”

Aktris Prilly Latuconsina mengunggah video dari Greenpeace yang menunjukkan dampak tambang terhadap bentang alam Raja Ampat. Menanggapi pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal lokasi tambang yang di sebut jauh dari kawasan wisata, Prilly menulis tajam, “Bukan itu pak masalahnya.”

Luna Maya: “Papua Menyumbang Oksigen, Bukan Uang Negara”

Luna membagikan pernyataan pemuda Papua, Opyor Jhener Kalami, yang menyuarakan bahwa hutan Papua bukan alat tukar pembangunan. “Kami tidak menyumbang uang untuk negara, tapi oksigen. Itu sudah cukup,” bunyi pernyataan yang di sorot Luna.

Baca Juga: Tambang Nikel di Surga Laut Raja Ampat, Bupati: Kami Tak Berdaya
Denny Sumargo: “Tanah Papua Bukan Tanah Eksploitasi”

Mantan pebasket yang kini aktif sebagai aktor ini mengungkap kenangan emosionalnya di Raja Ampat. Deni Sumargo menyampaikan seruan langsung kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar meninjau ulang kebijakan tambang.

Nadine Chandrawinata: “Jika Rusak, Maka Rusaknya Seluas Papua”

Aktivis lingkungan sekaligus mantan Putri Indonesia ini menyampaikan bahwa keindahan Papua tidak datang seketika, dan jika rusak, maka dampaknya akan meluas. Ia mengunggah visual bawah laut Raja Ampat yang kini terancam.

Dian Sastrowardoyo: “Kami Bukan Tamu di Tanah Sendiri”

Dian membagikan video protes warga lokal yang menyuarakan bahwa laut adalah rumah mereka, bukan kolam tambang. “Kami bukan tamu di tanah sendiri,” tegas seorang warga dalam video tersebut.

Kunto Aji: “Stop Sirkus Kapitalis”

Musisi Kunto Aji menyampaikan kritik tajam terhadap pola eksploitasi sumber daya alam. “Stop sirkus kapitalis,” tulisnya, sembari menegaskan dukungannya terhadap gerakan #SaveRajaAmpat.

Gelombang suara dari para figur publik ini menjadi tekanan moral yang tak bisa diabaikan oleh para pemegang kebijakan. Mereka bersatu dalam pesan yang sama: hentikan eksploitasi, selamatkan Raja Ampat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *