FAKTA WARGA – Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Agus Sugianto, menanggapi isu maraknya peredaran oli palsu yang ramai diperbincangkan di media sosial. Meski belum ada temuan langsung di wilayah Pontianak, Agus menekankan pentingnya langkah antisipatif guna menjaga situasi kota tetap kondusif.
“Ini sudah marak di media sosial. Walau belum terjadi di Pontianak, kita tetap harus siaga agar daerah kita tetap aman dan tenang,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Agus menyebut pimpinan DPRD telah berkoordinasi dengan Komisi II, yang membawahi mitra kerja Pertamina, untuk menindaklanjuti persoalan ini secara serius. Menurutnya, masyarakat membutuhkan penjelasan resmi agar tidak panik atau salah paham.
“Kita minta pihak terkait segera memberi klarifikasi resmi kepada masyarakat. Ini penting agar tidak muncul keresahan. Warga harus tahu bahwa oli yang mereka gunakan aman, bukan barang oplosan,” tegasnya.
Baca Juga: Desak Aksi Nyata, Anwar Minta Pemkot Tambah SMP Negeri
Agus turut menyoroti keluhan masyarakat yang mulai merasakan kerusakan mesin hingga knalpot berasap. Kondisi ini, kata dia, memunculkan pertanyaan apakah oli yang digunakan asli atau oplosan. Karena itu, ia menilai perlu ada investigasi menyeluruh.
“Kalau mesin rusak atau motor berasap, wajar jika masyarakat curiga. Tapi yang bisa menjawab hanya Pertamina. Merekalah yang tahu dan harus beri kepastian soal kualitas oli yang beredar di Pontianak,” lanjutnya.
DPRD Pontianak, imbuhnya, juga telah menyusun agenda kunjungan lapangan untuk mengecek langsung situasi peredaran oli di lapangan.
“Dalam rapat Banmus, kami sepakat akan lakukan kunjungan lapangan pada 28 atau 29 Juni. Fokusnya ke bengkel dan tempat penjualan oli untuk mengevaluasi dan memastikan apakah ada indikasi oli palsu seperti yang di khawatirkan publik,” tutup Agus.
