Fakta Warga, Mempawah – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XIV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mempawah resmi di buka di Gedung PC NU Mempawah, Sabtu (26/7/2025) malam. Mengusung tema “Meneguhkan Khidmat Merawat Peradaban”, kegiatan dua hari ini menjadi ajang evaluasi dan regenerasi kepemimpinan bagi organisasi mahasiswa Islam tersebut.
Dalam sambutan pembukaan Konfercab, Ketua PMII Mempawah masa khidmat 2024-2025, Sahabati Rika, menyampaikan refleksi perjalanan organisasinya yang di warnai konflik internal. Ia mengakui kepemimpinannya tidak lepas dari pasang surut hubungan dengan senior dan sesama pengurus.
“Selama satu periode ini rasanya seperti makan permen nano-nano, ada manis, asam, dan pahitnya. Banyak dinamika yang saya hadapi, mulai dari minimnya dukungan senior hingga pengurus yang enggan aktif,” ungkap Rika di hadapan kader dan tamu undangan.
Adanya Pelanggaran Etika Organisasi, di Internal PMII Mempawah
Rika menuturkan, perbedaan sikap politik saat kongres menjadi salah satu sumber ketegangan. “Hubungan saya dengan sebagian senior renggang, bahkan berdampak pada fasilitas dan agenda cabang yang tak mendapat dukungan. Padahal yang berselisih pribadi saya, bukan organisasi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pelanggaran etika organisasi, di mana beberapa kader bergabung ke pengurus PMII Kalbar (PKC) tanpa izin atau rekomendasi dari ketua cabang. “Kalau bicara etika, mestinya ada penghargaan pada struktur yang ada. Ini bukan soal saya, tapi soal marwah organisasi,” tambahnya.
KONFERCAB XIV PMII Mempawah Berjalan Sukses, Hafit Terpilih Jadi Ketua Cabang Baru
Meski di hadapkan pada tekanan dan kritik, Rika menegaskan semua pengalaman itu menjadi pelajaran berharga. “Menjadi ketua ternyata taruhannya bisa kehilangan pertemanan, persahabatan, bahkan persaudaraan. Tapi semua itu saya jadikan pembelajaran,” katanya.
Ia pun mengingatkan kader agar tidak mudah di giring kepentingan senior atau kelompok tertentu. “Jangan sampai kalian jadi budak kepentingan. Fokuslah pada kaderisasi dan pengembangan diri agar PMII Mempawah bisa ikut membangun daerah, bukan sekadar jadi penonton kemajuan,” tutupnya.
Konfercab XIV ini di harapkan menjadi momentum bagi PMII Mempawah untuk kembali solid dan melahirkan kepemimpinan baru yang mampu membawa organisasi lebih maju.
Konflik KONFERCAB PMII Mempawah




