Fakta Warga, Mempawah – Suasana Konferensi Cabang (KONFERCAB) ke-XIV PMII Kabupaten Mempawah memanas setelah laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2024-2025 resmi ditolak oleh peserta forum. Sorotan utama mengarah pada laporan keuangan yang di nilai tidak transparan, memicu perdebatan sengit di antara kader dan pengurus. 26 juli 2025
Sejumlah peserta menuding pengurus tidak memberikan bukti rinci penggunaan anggaran, mulai dari dana kas internal hingga dukungan eksternal. “Kami butuh transparansi, ini soal kepercayaan kader! Tanpa itu, bagaimana organisasi bisa berjalan sehat?” seru salah satu peserta forum yang enggan di sebut namanya.
LPJ Ditolak, Rika Menilai Tujuan Utama PMII Lebih Penting
Ketua Umum PMII Mempawah, Sahabati Rika, yang LPJ-nya ditolak, tak tinggal diam. Ia menilai sorotan berlebihan pada keuangan justru mengaburkan tujuan utama PMII sebagai organisasi kaderisasi dan pengabdian.
“Menurut saya, keuangan tidak perlu jadi isu utama. Yang lebih penting adalah bagaimana kita membangun kader yang kritis, idealis, dan siap berkontribusi untuk Mempawah. Jangan sampai kita lupa arah perjuangan karena sibuk membicarakan angka,” tegas Rika dalam forum, di sambut riuh pro-kontra peserta.
Ketua PMII Mempawah Sindir Konflik Internal di Konfercab XIV: “Kader Jangan Jadi Budak Kepentingan”
Ketegangan makin terasa ketika beberapa kader menyela, menuntut penjelasan lebih detail soal aliran dana selama masa kepengurusan. Namun suasana tetap terkendali setelah Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Sahabat Jalaluddin angkat bicara, mengingatkan kembali arah gerak PMII.
“PMII bukan sekadar soal administrasi atau laporan keuangan. Yang terpenting adalah ilmu dan bakti, itu yang harus jadi pegangan kita semua,” ujarnya, di sambut tepuk tangan mayoritas peserta.
KONFERCAB XIV PMII Mempawah Berjalan Sukses, Hafit Terpilih Jadi Ketua Cabang Baru
Meski LPJ di tolak, forum sepakat menjadikan momen ini sebagai peringatan penting agar manajemen keuangan organisasi di perbaiki. “Ini pembelajaran untuk semua. PMII lebih besar dari sekadar laporan keuangan, tapi kita juga tidak bisa menutup mata soal akuntabilitas,” tutup Rika.
Konfercab XIV PMII Mempawah kemudian merekomendasikan reformasi sistem pengelolaan dana dan administrasi organisasi, agar profesionalisme dan kepercayaan kader dapat terjaga di masa mendatang.
