FAKTA WARGA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa perlindungan terhadap tenaga kerja nasional menjadi perhatian utama dalam setiap kerja sama perdagangan internasional, termasuk dengan Amerika Serikat. Pernyataan ini di sampaikan setibanya di Tanah Air usai kunjungan luar negeri, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7).
Menanggapi pertanyaan soal kebijakan pembebasan tarif ekspor barang dari Amerika ke Indonesia, Prabowo menyebut bahwa semua keputusan di ambil dengan pertimbangan matang, mengutamakan kepentingan rakyat dan perlindungan bagi para pekerja dalam negeri.
“Semua telah di hitung dengan cermat. Kita juga berunding dan memikirkan dampaknya. Yang paling penting bagi saya adalah nasib rakyat, terutama para pekerja Indonesia,” tegasnya.
Ia menambahkan, meski Indonesia terbuka terhadap kerja sama ekonomi global, tetap ada batasan dan kepentingan nasional yang tidak bisa di kompromikan.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya Perkuat Perlindungan bagi Perempuan dan Anak
“Ini yang bisa kita tawarkan. Kita juga punya batas kemampuan, dan kita harus menjaga kepentingan nasional,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa kondisi ekonomi nasional saat ini berada dalam posisi yang cukup kuat dan stabil, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan global.
“Saya sangat optimistis. Ekonomi kita kokoh dan dalam keadaan baik. Apa pun yang terjadi, kita tetap mampu bertahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor untuk produk Indonesia, dari 32 persen menjadi 19 persen. Keputusan ini merupakan hasil dari perundingan bilateral langsung antara kedua kepala negara.
Kesepakatan dagang ini juga mencakup komitmen Indonesia untuk mengimpor produk energi dari AS senilai 15 miliar dolar, komoditas pertanian senilai 4,5 miliar dolar, serta pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kerja sama strategis kedua negara.




