Berita  

Solmadapar Gelar Aksi “Kalbar Merdeka” Tuntut Pemerataan Pembangunan

Solmadapar turun ke jalan di Pontianak, menggelar aksi Kalbar Merdeka untuk menuntut keadilan pembangunan bagi Kalbar.
Solmadapar turun ke jalan di Pontianak, menggelar aksi Kalbar Merdeka untuk menuntut keadilan pembangunan bagi Kalbar.

Fakta Warga, Pontianak – Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) kembali turun ke jalan dalam aksi demonstrasi bertajuk “Kalbar Merdeka”. Aksi ini digelar untuk mengingatkan pemerintah bahwa kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk kesejahteraan nyata bagi rakyat.

Dalam orasi di tengah aksi, Koordinator Lapangan Solmadapar, Sultan, menegaskan bahwa kemerdekaan tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir elite.

“Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Maka, rakyat Kalbar pun berhak merasakannya. Jangan sampai kemerdekaan ini hanya menjadi milik kalangan tertentu,” ujarnya.

Sultan juga mengutip pernyataan penyair dan aktivis Widji Thukul. “Kemerdekaan itu nasi dimakan jadi tai, iya itulah bentuk kemerdekaan hari ini,” ungkapnya lantang. Menurutnya, kutipan itu relevan menggambarkan kondisi rakyat saat ini yang masih berjibaku dengan persoalan dasar, jauh dari cita-cita kemerdekaan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Membedah Pendapatan Bulanan Anggota DPR RI Tembus Rp 100 Juta

Massa aksi menyoroti beragam persoalan yang masih dihadapi masyarakat Kalimantan Barat. Di antaranya krisis lingkungan akibat pencemaran sungai, perampasan tanah adat, serta penggundulan hutan yang berdampak pada kehidupan masyarakat lokal. Selain itu, akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur di berbagai daerah dinilai masih jauh dari standar kelayakan.

“Kemerdekaan itu harus berarti rakyat bisa hidup layak, mendapatkan pendidikan yang baik, fasilitas kesehatan yang memadai, dan infrastruktur yang mendukung ekonomi daerah. Faktanya, semua itu masih jauh dari harapan di Kalbar,” tegas Sultan.

Aksi berlangsung damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Para demonstran membawa spanduk, poster, dan menyampaikan tuntutan lewat orasi bergantian. Mereka menegaskan, perjuangan akan terus dilanjutkan jika pemerintah tidak segera merespons aspirasi rakyat Kalbar.

Menurut Solmadapar, semangat kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat Indonesia merasakan keadilan, kesejahteraan, serta hak-hak dasar tanpa terkecuali.

“Kami menolak bentuk kemerdekaan semu yang hanya menjadi seremoni atau sekadar simbol. Kalbar juga harus merdeka dari ketertinggalan,” pungkas Sultan.

Aksi ini diharapkan menjadi alarm bagi pemerintah pusat maupun daerah agar lebih serius memperhatikan nasib masyarakat Kalbar. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, mereka menilai sudah seharusnya rakyat Kalbar menikmati hasil kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *