Adu gagasan dengan gen Z di Dialog Uji Nyali Multi-Harti

ADU GAGASAN
Adu gagasan dengan gen Z di Dialog Uji Nyali Multi-Harti

Adu gagasan dengan kaum milenial dan gen Z menjadi sektor yang paling penting dan di tunggu pada setiap agenda Pemilihan Kepala Daerah, khususnya Pilkada 2024.

Dialogis yang di lakukan oleh paslon nomor 02 Mulyadi – Harti mengusung tema “Uji Nyali Mulyadi – Harti x Rapat Rakyat”.

Dialog pada Minggu 3 November 2024 malam yang di laksanakan di Caffe LCC, Jl. Veteran Kota Pontianak ini di yakini penting untuk menguji gagasan dan ide para kaum milenial terhadap kisruh yang sudah terjadi dan yang akan terjadi nantinya di pemerintahan. Baik dari wali kota sebelumnya maupun jika nanti Mulyadi – Harti terpilih.

Banyak yang menjadi prioritas Paslon ini untuk membangun Kota Pontianak. Salah satunya pada sesi tanya jawab dengan para milenial dan gen Z.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan malam hari ini. Jarang sekali calon walikota dan wakilnya berkumpul. Di lihat jika calon pemimpin untuk berdialog dengan mahasiswa tentang gagasan dalam membangun Kota Pontianak minim. Tentu hal tersebut sangat di sayangkan,” ungkap Mulyadi.

BACA JUGA: Dari Digitalisasi hingga Akses Permodalan, Berikut Empat Strategi Jikir Bantu UMKM Kubu Raya Naik Kelas

Sesi tanya jawab menjadi momentum dialog yang tidak hanya sekedar menarik apresiasi dari mahasiswa dan orang-orang yang hadir. Namun juga menarik simpati dalam pengupayaan pembangunan infrastuktur dan pengembangan manusianya.

Banyak yang berharap jawaban yang di keluarkan dapat memuaskan dan tidak hanya membuat mereka terlena dengan kampanye humanis. Yang di tampilkan namun juga bisa di telaah dan berbobot.

BACA JUGA: Muda Mahendrawan Jadi Pembicara Diskusi Publik yang Digelar FISIP Universitas Indonesia

Salah satunya seperti, antisipasi Paslon 02 dalam memerdekakan guru dan honorer dan mengimplementasikannya saat Mulyadi-Harti menjabat. Mulyadi mengungkapkan jika perlunya di buat kelompok kerja pada guru-guru mata pelajaran di Kota Pontianak.

Kemudian, Bentuk upaya Paslon 02 dalam membantu menurunkan angka pengangguran. Untuk tingkat pendidikan yang hanya sampai di jenjang SMK dan SMA.

“Program SMK dan SMA harus di kaji ulang sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Untuk itu harus di buat sebuah pelatihan anak-anak muda. Dari berbagai macam jurusan di sekolah baik dari SMA/SMK agar mereka siap terjun di dunia kerja,” imbuhnya.

Kemudian untuk mengatasi kenakalan remaja yang banyak terjadi di kota Pontianak seperti ngelem, bolos sekolah, dan terpenting judi online (judol).

“Orang tua tidak hanya kurang mengontrol, namun juga menjadi contoh untuk anaknya. Perlunya menggalakkan pendidikan terkait budi pekerti dan karakter,” ujar Mulyadi.

Mulyadi menuturkan jika, Anak-anak muda di Kota Pontianak kurang hiburan dan kurang mendapat perhatian sehingga menyebabkan perilaku menyimpang di kalangan mereka. Untuk itu, edukasi terhadap orang tua sangat penting dan tentu saja hal tersebut di bantu oleh dinas dan badan-badan pemberdayaan perempuan.

Untuk sesi terakhir pertanyaan terkait dengan memajukan industri kreatif kedepannya akan di arahkan seperti apa dari Paslon 02 ini.

“Saya akan sediakan wadah untuk para seniman dan penggiat budaya untuk menampilkan karya serta pengekspresian diri mereka, saya juga berjanji apapun yang saya sampaikan saat ini dapat di tagih,” tutup Mulyadi.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *