BMKG Kalbar Ingatkan Warga Soal Cuaca Ekstrem dan Ancaman Karhutla

Melalui akun resmi Mitra Info BMKG Kalbar pada Selasa (5/8/2025), masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah Kalbar pada tanggal 5, serta rentang 7 hingga 11 Agustus 2025.
Melalui akun resmi Mitra Info BMKG Kalbar pada Selasa (5/8/2025), masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah Kalbar pada tanggal 5, serta rentang 7 hingga 11 Agustus 2025.

Fakta Warga – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Melalui akun resmi Mitra Info BMKG Kalbar pada Selasa (5/8/2025), masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah Kalbar pada tanggal 5, serta rentang 7 hingga 11 Agustus 2025.

“Waspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Kalimantan Barat,” tulis BMKG dalam rilis tersebut.

Baca Juga: Gelombang Tinggi, BBMKG Ingatkan Bahaya Pelayaran di Perairan Bali

Tak hanya cuaca buruk, BMKG juga menyoroti risiko karhutla yang meningkat pada tanggal 6 hingga 9 Agustus dan kembali pada 11 Agustus. Hal ini disebabkan oleh suhu panas yang tinggi serta angin kering yang berpotensi mempercepat penyebaran api, terutama jika terjadi pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Masyarakat yang berada di daerah rawan karhutla diimbau untuk tidak melakukan pembakaran terbuka saat membuka lahan. Jika melihat munculnya titik api, warga diminta segera melaporkannya kepada pihak terkait agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

BMKG juga mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi prakiraan dan analisis cuaca terkini melalui laman resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id.

Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana akibat cuaca ekstrem dan karhutla yang kerap terjadi di musim kemarau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *