Fakta Warga – Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura menggelar aksi damai di Gedung DPRD Kalimantan Barat, Senin (1/9/2025). Dalam aksi tersebut, mereka mendesak pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti berbagai tuntutan yang disampaikan.
Gubernur Kalbar dan Ketua DPRD Kalbar hadir langsung dalam aksi itu dan menyatakan siap menerima serta membahas aspirasi mahasiswa.
Baca Juga: PRESS RELEASE KOPRI PC PMII DIY “Perempuan Bergerak, Demokrasi Harus Diselamatkan!”
Ketua BEM FISIP Untan, Ujyan Debora Ketrin Tini Malau, menyebut ada enam tuntutan yang mereka sampaikan.
“Pertama, kami menuntut reformasi DPR, mulai dari transparansi anggaran, pengurangan jumlah anggota yang dinilai tidak kompeten, hingga menayangkan siaran langsung setiap rapat,” ujarnya.
Selain itu, mereka mendesak kenaikan gaji tenaga pendidik, baik guru maupun dosen, serta mendesak pengesahan UU Perampasan Aset. Massa aksi juga menuntut kepastian penyediaan 19 juta lapangan kerja, penguatan pengawasan terhadap fungsi eksekutif, dan penjelasan serta perbaikan regulasi terkait Pertambangan Tanpa Izin (PETI).
“Kami berharap semua tuntutan ini bisa segera dipenuhi, karena aksi yang kami gelar merupakan suara rakyat, bukan sekadar protes kosong,” tegas Ujyan.




