\Fakta Warga, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak akan kembali menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan mulai Rabu (21/5) mendatang. Oleh Karena itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
“Operasi pasar ini rutin kami laksanakan setiap tahun untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” ujar Bahasan, Senin (19/5). Kegiatan ini merupakan upaya preventif Pemkot Pontianak dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok yang kerap mengalami kenaikan jelang hari raya.
Beragam Komoditi dengan Harga Terjangkau
Masyarakat dapat membeli berbagai paket kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, seperti beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter seharga Rp85 ribu per paket. Selain itu, tersedia juga telur dengan harga Rp10 ribu untuk 10 butir.
baca juga: KNPI Kota Pontianak Dukung Penuh Pasar Murah Jelang Idul Adha
“Masih banyak komoditi lain yang di jual dengan harga terjangkau,” tambah Bahasan. Operasi pasar ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Bank Kalbar, PT Bulog, serta sejumlah ritel modern. Untuk berpartisipasi, warga di wajibkan membawa KTP asli dan tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanja.
Jadwal dan Lokasi Pasar Murah di Enam Kecamatan
Operasi pasar murah akan di gelar secara bergilir di enam kecamatan, di mulai dari:
- Pontianak Timur: Rabu (21/5) di Kantor Camat setempat
- Pontianak Barat: Kamis (22/5)
- Pontianak Kota: Jumat (23/5)
- Pontianak Selatan: Senin (26/5)
- Pontianak Tenggara: Selasa (27/5)
- Pontianak Utara: Rabu (28/5)
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momen ini guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau,” ajak Bahasan.
Kolaborasi antara Pemkot Pontianak, perbankan, dan pelaku usaha menjadi kunci sukses operasi pasar murah ini. Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat menghemat pengeluaran, tetapi juga mendorong distribusi pangan yang merata.
Dengan adanya program ini, di harapkan tekanan ekonomi pada masyarakat menengah ke bawah dapat berkurang, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran hingga Iduladha tiba.
